Sabtu, 15 Desember 2012

Mimpi (itu tidak) Buruk

Banyak pepatah yang terdengar, seperti...
"Jika kamu punya mimpi, untuk mewujudkannya pertama kamu harus percaya pada mimpi itu."
"Cara terbaik untuk mewujudkan mimpi mu adalah bangun dan mengejarnya."

Dan masih banyak lagi sejujurnya, tapi cukup dua ini untuk menjelaskan tentang sebuah mimpi ku.

Dari sekian banyak mimpi yang aku tanam selama ini, ada satu mimpi yang terkadang ku anggap sebagai hal yang tak mesti di mimpikan, yaitu KAMU. Sumpah mimpiin kamu itu adalah mimpi terindah yang pernah terjadi. Saat tidur malam atau pun terjaga di siang hari. Hanya ada satu, Kamu...

Begitu mudahnya mimpi itu bergulir setiap hari, namun suatu tamparan keras membuat ku terbangun dari mimpi. Sekian lama aku bermimpi, aku pun tersadar tak sedetikpun mimpi itu nyata. Mimpi hanyalah sebuah mimpi, tanpa tindakan memang dia tak akan pernah menjadi nyata.

Mengingat pepatah yang kedua, aku pun sempat berpikir untuk bangun dan mengejar kamu untuk ku jadikan sebuah mimpi yang nyata. Namun kenyataan tak selalu seindah harapan bukan? Kenyataan seolah tak mengizinkan aku tuk menjadikan kamu sebuah mimpi yang nyata. Setiap aku melangkah mengejarmu, aku selalu terjatuh, sakit jua yang menyadarkan ku.. Tapi aku tetap percaya pada kamu, mimpiku.

Apakah aku memang tercipta untuk kamu? Atau ini memang hanya sebatas mimpi indah dengan kenyataan buruk ? Aku dan kamu memang tak pernah ada dalam 'lukisan' hari ini sebagai sepasang 'Adam dan Hawa'. Sekali lagi, masa depan itu hanya sebuah misteri, tentang iya atau tidak, suatu hari aku dan kamu terpatri menjadi 'tulang rusuk dan pemiliknya'. Dan sekali lagi ini hanya sebuah mimpi yang setiap hari berubah menjadi sebuah harapan.

Harapan, dia adalah satu-satunya alasan aku tetap menyimpan nama kamu dalam sebuah tempat yang aku sebut mimpi. "Suatu hari" dimasa depan itu adalah jawaban yang aku tunggu. Aku siap dengan indah dan buruknya mimpi ini akan berakhir. Karena bagiku ini bukan sekedar mimpi.. Semua ini indah saat kamu ada di mimpiku dan (aku harap) juga di nyataku. :)


readmore »»  

Jumat, 14 Desember 2012

AKU KANGEN KAMU

Ga banyak memang yang aku tau tentang kamu.
Hanya sebatas nama, kuliah dimana, dan punya saudara berapa. Cuma itu! Dikit emang.

Perkenalan singkat yang terjadi dulu memang ga cukup untuk kamu mengenal aku dengan baik, tapi aku senang aku bisa manfaatin waktu singkat itu buat ngenal kamu. Meski jauh dari kata baik. Tapi itu cukup untuk mengingkrarkan nama kamu di hati aku.

Aku masih ingat saat pertama kali kita ketemu. Kamu dengan kemeja dan jaket abu-mu lalu lalang di depan aku seoalah bingung. Aku tau kamu emang bingung, iya itu kan hari pertama kamu masuk kelas. Dalam hati aku sempat berpikiran ingin jadi malaikat penyelamat untuk kamu, tapi bel masuk berbunyi lebih keras dari suara aku. Kamu pun berlalu dan pergi.

Aku tau kemana tujuan kamu waktu itu, kelas. Yaa, itu kelas kita. Aku dan kamu emang ditakdirkan sekelas tapi bukan sehati (waktu itu). Kamu yang bertubuh jangkung emang ga cocok duduk disini disamping aku, karena pasti banyak orang yang teriak kalo kamu duduk disamping aku. Kamu bakal ngalangin papan tulis. :)
Tapi aku seneng meski ga pernah bisa duduk disamping aku, kamu tetap selalu menyisihkan senyuman manis kamu untuk aku tiap pagi. Itu cukup menyemangati hariku.

Aku selalu ingin tertawa melihat kamu yang selalu telat masuk kelas. Kamu itu lucu selucu nama kamu. Pernah suatu hari pertanyaan dari seorang guru yang konyol kamu jawab dengan konyol juga. Seisi kelas tertawa, kamu tertawa aku juga. Kamu tau ga, aku pengen tau jawaban kamu itu bener apa engga. Sampe sekarang  belum ada seorangpun yang tau kebenaran jawaban kamu itu, termasuk si guru yang ngasih pertanyaan. Aku pengen, aku adalah orang pertama yang tau kebenaran jawaban kamu itu. :-)

Kamu yang ga pernah cocok sama jadwal kelas mulai berubah, menjauh dan kemudian benar-benar pergi (dari kelas). Tapi kamu ga pernah pergi kok dari hati aku, dari dulu sampe hari ini. Bahkan saat aku liat kamu ngasih susu UJ buat "dia temen baru" kamu. Kamu terlalu baik, milih air mineral buat kamu dan susu kotak buat dia. Kamu manis semanis susu yang dia pengang. Aku sadar kamu pergi terlalu jauh sekarang.

Gaaa.. Aku ga sakit hati ko, aku juga ga sedih waktu facebook bilang kamu dan dia pacaran. Aku seneng liat kamu seneng. Yang aku tau aku ga sepintar dan secantik dia. Aku juga ga secerewet dia yang punya seribu topik yang bisa diomongin sama kamu. Sedang aku cuma punya satu topik, "AKU KANGEN KAMU". Ya, cuma itu yang aku inget kalo aku ketemu kamu.

Tapi itu fakta kok, aku emang selalu kangen kamu. Tapi sekarang kamu pacar orang :(

Dan kita emang ga pernah berencana ini terjadi. Waktu yang mempertemukan kita tanpa sebuah janji. Ketika ujian aku yang lagi sakit-sakitan memilih melihat kejendela dari pada melihat soal. Tanpa sadar dari balik jendela aku menangkap bayangan si jangkung itu berjalan. Berjalan semakin dekat dekat dan dekat, melintasi aku. Dan aku tau itu kamu. Pengen teriak manggil nama kamu, tapi ini lagi ujian.

Aku sabar menunggu sampai ujian selesai. Meski aku tau aku tak akan lulus ujian ini. Depok terlalu jauh, dan kamu juga begitu kan?
Tapi aku telat lagi dalam melangkah, kelas yang kamu masuki tadi udah kosong.
Tapi takdir Tuhan ga pernah berhenti, di parkiran yang kecil itu kita di pertemukan dengan sebuah senyuman.  senyuman yang hangat yang telah lama tak aku dapatkan. "AKU KANGEN KAMU". Lagi-lagi kata itu yang nyaris keluar dari mulutku.

Memang tak lama, hanya sebentar tapi itu cukup untuk melepaskan semua kerinduan aku akan senyuman kamu. Dan benar, hari itu adalah hari terakhir kita bertemu. Melihat senyuman kamu kembali adalah impian yang sangat sederhana bagiku kini, yang masih belum kudapatkan setidaknya sampai hari ini.

Kamu tau? Ya, kamu harus tau.. Aku kehilangan nomor hape kamu, nomor yang secara ga sengaja tapi sengaja terbisikan dekat di telinga aku. Itu nafas terdekat yang pernah kamu hembuskan dekat aku.. Dan aku tak pernah lupa.
Dan "AKU KANGEN KAMU" benar-benar masih menjadi favorit di pikiranku sampai sekarang.

Tapi hari ini aku dikasih tau facebook lagi kalo kamu udah sendiri, terus? Aku gatau apa yang bisa aku lakuin kalaupun kamu udah putus. Huhh.... Aku emang payah, aku pengecut, ga pernah berani bilang sama kamu.
Tapi hari ini aku pengen bilang untuk pertama kalinya "AKU KANGEN KAMU *****"
Semoga kamu denger :)
readmore »»  

Selasa, 04 Desember 2012

Jomblo vs LDR : KALIAN ITU SAMA!!

Jomblo itu apa LDR itu siapa.
Udah pada kenal?
Kalo belum yuk kenalan dulu sama si duo kembar tapi beda ini....

JOMBLO

Bukan, bukan, jomblo itu bukan makanan yang pedes itu, (itu combro).
Jomblo itu semacam sebuah status yang terkadang ga pernah diakui oleh pemiliknya. Yap! Defenisi jomblo itu sendiri masih simpang siur.. Ga pasti, karena banyak sekali mereka para fakir asmara yang ga mengakui keberadaan si Jomblo ini. Mereka lebih mengakui keberadaan single. Ahh... ini hanya sebuah alibi dari mereka para fakir asmara.

Jomblo itu... SENDIRI... GA PUNYA PACAR!!! Lebih parah lagi GA PUNYA GEBETAN!!! Ini namanya jomblo ngenes..nes..nes..nesss!! Susah lakunya kalo yang terakhir ini.

Alesan yang paling banyak digunakan para fakir asmara untuk menutupi semua kejombloannya..
- Aku tuh ga jomblo, Aku single! (ciyus??) ini alesan paling ga masuk akal. #lohh >> Orang yang punya pacar pun statusnya di KTP tetep single.. Jomblo dan punya pacar itu BEDA yah! Jomblo ya jomblo aja, single apa engga itu masalah orang kantor kecamatan.
- Aku punya prinsip dan sekarang lagi ga pengen pacaran! (dalam hati: "pacar mana, pacaaaarrr")
- Belum nemu yang cocok aja sih. (padahal emang ga ada yang deketin)

LDR

Bukan, bukan, ini bukan kamera itu. (itu DSLR)
LDR itu kepanjanganya Long Distance Relationship atau hubungan jarak jauh. Sejauh apa? Mungkin bisa mencapai berjuta-juta kilometer...
LDR itu sebenernya ga jauh beda sama JOMBLO!
Bedanya cuma dikiiittttttttt...  LDR sedikittttt lebih beruntung aja sih dari Jomblo.

Kenapa cuma sedikiiitttttt?
Yak, itu dia.. Nasib mereka beda-beda tipis.. LDR itu punya seseorang yang bisa dipanggil sayang. Ada yang perhatiin.. kalo jomblo engga! udah gitu aja..
Nah, sekarang persamaannya..
- Jalan kemana-mana tetep sendiri
- Kalo malem minggu sama-sama ga ada pacar alias sendiri juga
- Kalo makan siang, malem ga ada yang nyuapin alias sendiri lagi
- Kalo mau nonton dibioskop ga bisa gandeng-gandengan. (yaiyalah mau gandeng tangan siapahhhh??)

Tuh, beda tipis kan?
Tapi untuk masalah ini jomblo bisa sedikit bernafas lega, karena jomblo masih punya kemungkinan punya orang yang ngelakuin hal-hal diatas berdua. Seengganya gebetan gitu, kalo ga punya gebetan ya itu sih DL. Ngenessss....

Jadi pada dasarnya Jomblo dan LDR itu SAMA!!! Sama-sama sendiri...
Jadi mulai sekarang yang LDR gausah ngejek-ngejek yang jomblo, jomblo pun begitu ga usah sosoan ngeledek yang LDR.. KALIAN ITU SAMA!!!
readmore »»  

Rabu, 14 November 2012

One Direction "Take Me Home"

Bulan November memang bulan yang ditunggu-tunggu para directioner (sebutan penggemar One direction), termasuk gue dong.. Sejak September gue udah dapet kabar kalo 1D bakal keluarin album baru. Sejak akhir september pun single pertama mereka berjudul 'Live While We're Young' udah mulai mengudara. Bikin gue sendiri ga sabaran nunggu bulan November sampe album mereka rilis.

Akhirnya tanggal 11  November 2012 kamaren album kedua boyband asal inggris ini resmi dirilis. Album berjudul Take Me Home ini berisi 13 lagu baru. Semuanya fresh deh, denger-denger lagu di album ini ditulis oleh anggota one direction sendiri loh.. pantes deh keren!

Musik mereka di album ini ga jauh beda, tapi di album ke dua ini banyak yang ngebeat sih.. Beda sama album pertama yang sedikit lebih melow dari masalah musik sampai lirik.. Pokonya kalo kata gue sih, album kedua mereka bagus, ga kalah bagus sama album pertama. Kalo Directioner sejati pasti suka-suka aja sih ya.. Emang harus suka!!! :)

Ini ada tracklist lagu 1D di album Take Me Home, let's check it out!

One Direction - Take Me Home (Download)



1. Live While We're Young - One Direction
2. Kiss You - One Direction
3. Little Things - One Direction
4. C'mon C'mon - One Direction
5. Last First Kiss - One Direction
6. Heart Attack - One Direction
7. Rock Me - One Direction
8. Change My Mind - One Direction
9. I Would - One Direction
10. Over Again - One Direction
11. Back For You - One Direction
12. They Don't Know About Us - One Direction
13. Summer Love - One Direction

Buat kamu, directioner yang mau download album 1D - Take Me Home tinggal klik di sini. Let's get it guys!

Gimana? Keren ga Take Me Home ini? :)

Jika ada masalah dengan link download yang gue kasih, mohon kasih tau yah...
KEEP ENJOY! :)
readmore »»  

Sabtu, 10 November 2012

Hallo, apa kabar?

Hallo..
Assalamualaikum Wr.Wb
Apa kabar blog ku yang mulai terlupakan? :')

hemmm, udah berapa abad lamanya gue ga muncul dan buka ini blog. Alhamdulillah banyak perubahan yang terjadi, mulai dari beberapa aplikasi yang gue pake udah ga berfungsi dan bertambahnya followers baru. Eh, emang followers gue ga banyak sih, tapi gue bener-bener terimakasih buat kalian yang mau (gatau senang atau berat hati) mencet tombol follow di blog ini. Bahagia banget blog ini punya followers. :')

Dan sekarang setelah berabad-abad akhirnya gue bisa memperbaharui blog ini. Meski ga banyak, tapi gue rasa ini udah cukup untuk sekedar update blog.

Beberapa lama menghilang alasannya masih sama seperti yang sudah-sudah, sibuk dan disibukkan oleh tugas-tugas di kampus. Menginjak semester 3 hari-hari gue bener-bener habis buat bikin yang namanya jurnal dan laporan praktikum. Tiap minggu gue harus bikin 4 jurnal sekaligus laporan praktikumnya. Belum lagi tugas lain yang dikasih dosen di kelas. Bisa di bayangin, betapa pusingnya gue bagi waktu. Meski dulu waktu ospek dan berbagai kesempatan lain gue udah di wanti-wanti buat belajar manajemen waktu, tetep aja pada prakteknya ada yang kedodoran. Eh kayak celana aja nih kedodoran. -____-

Buat kalian yang baru kuliah nih (semester 1) gimana rasanya? Apa kuliah itu sebaik dan seenak yang kalian bayangkan selama ini. Apa mimpi indah kalian selama ini kuliah di Universitas benar-benar indah pada kenyataannya? Hmmm... gue ga minta jawaban sih! Cuma ngingetin aja, sekali lagi kuliah itu betul-betul perjuangan. Kalo dulu waktu SMA lo bisa bolos dan ga ngerjain tugas, terus dimaafin sama guru, gue ga berani jamin ada dosen yang bakalan setulus dan sebaik itu maafin kalian.

Apa lagi buat yang kuliah di universitas negeri nih, gue denger-denger kabarnya dosen yang pelit ngasih nilai A dan doyan ngasih nilai E itu banyak yah? (ini katanya sih, belum pernah ngalamin..)
Bahaya tuh kalo beneran ada dosen yang kayak gitu. Gue pribadi ga berani main-main deh.. Apalagi inget uang kuliah yang mahal ini, beuh libur sekali aja gue mikir 10 kali. Aseli, deminyahh...

Untung sih, gue kuliah di kampus yang sekarang udah nerapin penilaian objektif. Maksudnya nilai A,B,C, D, atau E dikeluarin sama pihak akademik, dosen cuma berhak ngasih nilai dalam bentuk angka. Pengakumulasian nilai dalam bentuk huruf hanya pihak akademik yang tau. Di kampus gue emang banyak dosen yang terlalu baik hati ngasih nilai A untuk semua mahasiswanya, gue sendiri gatau penilaian dilihat dari mana, Dan ada juga dosen yang ngajar khusus di tingkat 3 yang ngasih nilai rata C semua. (gatau siapa nih dosennya, aselina rese kalo begini mah)

Masih sama dengan cerita sebelumnya, masalah liburan pasti gue bakal selalu jadi yang tertinggal. Yang gue denger beberapa makhluk dari kampus lain udah mulai ribut sama UTS, di kampus gue masih adem ayem aja nikmati hari-hari dengan ngejurnal dan laporan. Lambat laun gue mulai terbiasa juga dengan kebiasaan ngahiwal (bener ga nulisnya) kampus ini. Yang gue pikirin cuma 1, lulus tepat waktu dan jadi sarjana, apoteker, kerja. Untuk proses kesuksesan setiap orang memang berbeda-beda udah di tetapkan sesuai dengan jalanNya.

"Kebahagian itu ga selamanya datang dengan bentuk yang bagus dan mewah, kadang ia datang cukup dengan  keikhlasan dan rasa syukur." #IfYouKnowWhatIMean

Hmm, udah dulu yah.. Mau lanjut ngejurnal dulu nih pemirsah..
Lain kali kita sambung, gue rasa ini masih belum klimaks.. tapi yasudahlah~

KEEP ENJOY ya ::')
readmore »»  

Minggu, 08 Juli 2012

Terhipnotis Shuffle Dance

Sejak kemunculan video clip LMFAO yang berjudul "Party Rock Anthem", gue jadi bener-bener penasaran sama tarian dancenya. Awalnya sih gatau apa nama tarian tersebut, cuma asik aja liatnya sampe-sampe sengaja download videonya. Akhirnya, sampai suatu hari gue liat acara disebuah televisi swasta yang membahas tentang shuffle dance, tarian yang ditampilkan di clip LMFAO tersebut. 


Mulai saat itulah gue jatuh cinta sama yang namanya shuffle dance sampai-sampai terobsesi buat belajar shuffle. Selain fun, shuffle dance ternyata juga bermanfaat loh. 5 menit shuffle sama dengan 30 menit treadmill, WOW! Eh bener loh, cuman gerakin kaki dengan gaya Running Man aja keringet udah mengalir deras. Cocok banget buat bakar lemak.


Btw, ini ada sejarah pendek tentang Shuffle Dance. Cekidot !



Shuffle, adalah gaya tari, yang trennya diawali pada akhir dekade 1980-an, berasal dari Melbourne Underground Scene, Australia. Sekilas mirip tari jazz. 

Pada 2004 shuffle dance kembali marak di Australia, sampai pada 2006 sampai di Indonesia. Itupun baru sedikit sekali. Akhir 2009 mulai ramai, dan sekarang malah rame banget.
   


Gerakan dasar shuffle adalah tumit dan kaki yang bergerak cepat sehingga terlihat seakan menempel ke lantai. Mereka yang suka pergi ke klub pasti tahu tarian ini.
  
Kini, Shuffle Dance tidak lagi hanya untuk mereka yang clubbing. Anak-anak muda yang bahkan belum pernah mengunjungi klub pun bisa asyik main shuffle dance! 
  
Aneka Gaya 
Basic step shuffle sendiri adalah running man dan T step. Running man, dua step jalan ditempat tapi nggak maju-maju, T step adalah gerakan shuffle itu sendiri yang terbagi menjadi beberapa jenis. 
  
Ada Hard style, yang kalau menari kakinya diangkat lebih tinggi seperti menghentakkan kaki. Lain lagi dengan Old style yang katanya asli gaya Melbourne shuffle, yang tidak buru-buru, banyak T step dan lebih flooping. 

Sekarang komunitas Shuffle Dance sudah banyak loh di Indonesia, tapi gue belum ikutan komunitasnya. Heemm.. Maklum terlalu sibuk dengan kegiatan kampus. Jadi gak keburu buat ikutan komunitas. UKM dikampus aja kadang sering terabaikan, so gue belajar shuffle dari video "How To Shuffle Dance Part 1-10". Yang mau belajar tinggal download aja tuh video di Youtube! Udah lengkap banget step per stepnya. "EVERYDAY I'M SHUFFLIN"

Okeh! Demikian dulu postingan gue kali ini. Maybe next time I will give you more information :) Keep Enjoy !


readmore »»  

Senin, 21 Mei 2012

Inilah Hidup Kawan!

Dalam hidup selalu ada pilihan yang harus kamu pilih. Terkadang yang menjadi masalah adalah yang manakah pilihan yang terbaik untukmu? Sebuah problem klasik yang tentu dialami setiap orang dalam hidup.


Sebenarnya memilih itu gampang, tak ada masalah. Masalah muncul ketika kita takut akan resiko yang akan terjadi saat kita memutuskan mengambil sebuah pilihan. Takut untuk mengalami kegagalan karena salah memilih. Atau mungkin takut kehilangan sesuatu yang berharga akibat keputusan yang kita ambil.


Menurut saya, orang seperti ini lah yang hidupnya tidak pernah tenang. Seluruh hidupnya di pikirkan untuk menjauhi resiko, hukumnya tak ada pilihan yang tak mempunyai resiko. Dan pada akhirnya orang ini hanya akan memilih diam. Tanpa dia sadari, diam pun adalah sebuah pilihan. Kembali pada hukum pertama, pilihannya untuk diam tentu akan membawa sebuah resiko bagi kehidupannya.


Lantas bagaimana caranya untuk menentukan pilihan yang mempunyai resiko minim bagi hidup kita?
Pertanyaan inilah yang muncul dalam pikiran saya saat ini.


Tentu saja, jawabannya tak terlalu sulit. Karena memang hidup itu mudah, jadi jangan dipersulit hanya karena satu masalah seperti ini. Agar kita tak salah mengambil jalan, maka pilihan yang kita buat untuk menyelesaikan masalah tanpa mendatangkan masalah baru haruslah TEPAT! Jangan terlalu fokus pada resiko yang akan terjadi nanti. Fokus pada jalan keluar !!


Meski begitu tetap kita tak boleh ceroboh. Perhitungkan dengan matang apa dan bagaimana jalan yang kamu pilih. Jangan sampai resiko atau masalah yang timbul setelah mengambil keputusan malah lebih besar dari pada ke masalah yang sudah ada sebelumnya.

Hidup ini tak pernah lepas dari masalah sobat! Kemana pun kamu pergi, masalah akan selalu menyertaimu. Ini lah cara Tuhan mengajarkanmu kesabaran dan kekuatan. Yang terpentinga yang harus kamu ingat dari masalah itu adalah....... Seberapa sulit pun masalah yang kamu hadapi saat ini, pasti ada jalan keluarnya. Dan percayalah dibalik kesulitan itu tersimpan seribu kemudahan.




readmore »»  

Rabu, 02 Mei 2012

Tips-tips menghadapi SNMPTN 2012

Berhubung sebentar lagi mau ada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012, gue sebagai seorang veteran di medan tempur SNMPTN mau berbagi cerita dan pengalaman nih. Mungkin bisa dijadikan pengalaman bagi adik-adik atau teman-teman yang mau ikut SNMPTN 2012.

Sebagai lulusan 2010, gue udah 2 kali nyoba ikut SNMPTN nih.. setidaknya udah banyak pengalaman bagaimana sih SNMPTN itu.

Sedikit Tips menghadapi soal ujian SNMPTN

Seperti yang kalian ketahui, SNMPTN itu terdiri dari TPA, ilmu dasar (Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris) dan mata pelajaran jurusan IPA/IPS. Sebagai seorang siswa SMA tentu kalian sudah mengenal semua pelajaran itu, mungkin yang baru adalah TPA (Tes Potensi Akademik).
TPA itu cukup menggunakan logika, tips untuk mengerjakan soal ini banyak latihan, kerjakan penuh konsentrasi dan gunakan imajinasi kalian. Ada beberapa soal yang sebetulnya gampang, tap karena soalnya panjang dan bikin pusing kebanyak kita akan dibuat kehilangan konsentrasi dan hasilnya ngeblank. Oke, jangan terfokus sama soal yang panjang dulu dalam mengerjakan soal TPA. Kerjakan yang paling gampang dan gak memakan banyak waktu dulu deh..  

TPA itu ada 75 soal, tiap tahun biasanya perubahan dalam variasi soal. Tahun 2009, awal mulanya penggunaan TPA hanya ada 70 soal, kemudian tahun 2010 mendadak soal bertambah menjadi 75 soal. Ditahun 2011, soal pola gambar dihilangkan, sedang jumlah soal masih sama. Gak tau perubahan apa lagi yang akan terjadi di tahun 2012. Yang penting siap-siap dulu, jangan terfokus sama soal tahun sebelumnya. Oke!

Untuk soal selanjutnya, kalian cukup banyak latihan menjawab soal aja. Bahas soal-soal tahun lalu, biasanya ada beberapa soal yang sering keluar, bahkan ada soal yang selalu keluar setiap tahun dengan variasi angka atau kalimatnya saja yang berbeda. Biasanya di tempat bimbingan belajar ada tuh buku bank soal gitu.

Nah.. Untuk Pemilihan Jurusan, gue juga punya tips nih!

Sebelum mengisi formulir pendaftaran online, kalian harus yakin dulu dengan pilihan jurusan yang kalian pilih. Biasanya untuk jurusan IPA/IPS kalian boleh milih maksimal 2 jurusan, dan untuk IPC boleh milih maksimal 3 jurusan.

Milih jurusan itu kayak milih jodoh, kalau kalian gak sreg lahir dan bathin niscaya kalian bakal tersiksa menjalaninya. Untuk itu pahami dulu seluk beluk jurusan yang hendak kalian pilih. Bisa baca-baca di internet atau nanya-nanya sama orang yang lebih ngerti. Jangan sampai salah pilih. Memahami jurusan gak cukup dengan berorientasi pada dunia kerja saja. Memang berpatokan pada ini penting, tapi bukan dunia kerjalah satu-satunya dasar untuk memilih jurusan.

Kalian harus tau, kuliah itu berat. Beda sama sekolah. Mungkin kalo disekolah gak bikin tugas Cuma dihukum, kalo kuliah gak bikin tugas siap-siap berhadapan dengan nilai. Apa lagi kalo dosennya rese’, gak bikin tugas nilai langsung C atau D, gak masuk sekali nilai langsung E dan otomatis ngulang tahun depan. Ada loh dosen yang kayak gini….

Biar gak kejadian sampai kayak gini, kalian harus enjoy dulu dengan jurusan yang kalian pilih. Makanya gue bilang tadi, pahami dulu seluk beluknya. Bukan Cuma paham ntar lulus jadi apa. Tapi kalian juga mesti paham, kalo kalian masuk jurusan “A” ntar belajarnya kayak gimana, apa-apa aja pelajaran yang akan kalian pelajari selama 8 semester nanti. Kalo ngerasa gak sanggup dengan kesibukan yang kalian alami dengan masuk jurusan “A” maka jangan di ambil. Tanya hati, apa benar jurusan itu yang kalian sukai, apa benar jurusan itu sesuai dengan kemampuan lo. Kalo ragu-ragu gak usah maksain, dari pada ntar berhenti ditengah jalan. Buang-buang waktu kan? Waktu lo berhaga, inget tuh!!

Baca dulu dengan cermat dan teliti mengenai jurusan yang mau kalian pilih. Biasanya setiap universitas nyediain artikel di website mereka tentang jurusan bersangkutan berikut mata kuliah yang hendak dipelajari sampai semester 8. Bayangin dulu deh kesibukan yang akan kalian jalani kalo masuk jurusan itu ntar, apa lo bisa bagi waktu? Apa lo mampu jalaninya? Kalo hati lo yakin jawab “bisa”, ambil. Kalo engga/ragu-ragu jangan!!

Ada nih beberapa temen gue yang milih jurusan berdasarkan apa yang akan di dapat di dunia kerja saja, milih jurusan yang sama sekali dia gak ngerti. Dari jurusan IPS masuk IPA. Udah terbiasa belajar nyantai di IPS, dia langsung frustasi di semester awal kuliah terus keluar gitu aja. Untung nyadarnya masih semester 1, kalo udah semeseter 3 keatas baru nyadar pilihan yang dipilih salah kan sayang tuh waktu lo selama ini. Ya gaa?

Ada juga temen gue yang milih jurusan asal-asalan, asal keterima di Universitas X (PTN ternama di Indonesia ini) rela milih jurusan paling low profile di kampus itu, yang emang peminatnya gak banyak. Demi nama gengsi. Akhirnya suka ngeluh, kuliahnya di kandang sapi terus, bau, jorok, dll. Ngeluh kuliah di hutan, kayak orang hutan, dan masih banyak keluhan-keluhan lainnya yang sebenarnya gak harus keluar dari mulut mereka kalo mereka sadar resiko masuk jurusan itu.

So… gue ingetin sekali lagi nih, pilihan emang ada ditangan kalian, tapi jangan mainin masa depan Cuma kerena gengsi doang.  Masa depan itu berharga meeennn… percaya deh, penyesalan datangnya belakangan… jangan sampai setelah lo jauh melangkah, malah ngerasain penyesalan.. OK?

Cukup sekian deh.. semoga bermanfaat buat kalian yang mau menghadapi SNMPTN 2012. 



KEEP ENJOY !! 
readmore »»  

Evolusi Belajar


Ada satu cerita yang hendak gue bagi sama kalian kali ini. Sebuah pengalaman yang menurut gue cukup menarik dimasa kuliah ini. Sebuah evolusi belajar.

Ternyata bukan Cuma manusia aja nih yang mengalami evolusi, sistem pembelajaran selama ini pun juga ikut berubah. Contohnya saja kurikulum disekolah, sudah beberapa kali juga nih mengalami evolusi. Bukan, gue disini bukan pengen bahas perubahan kurikulum di Indonesia selama ini. Tapi melainkan cara mahasiswa mengakali pembelajaran, dalam hal ini gue mau focus tentang tugas nih.

Sudah hampir 2 semester ini gue menjalani hidup sebagai mahasiswa. Selama ini gue ngerasa ada beberapa kejanggalan yang menarik dan terkadang bikin gue ketawa. Sebelumnya gue ga tau nih, apakah cerita gue ini sudah pernah kalian alami sejak lama apa gimana, yang jelas gue baru nyadar ini beberapa bulan ini. Kita mulai aja masuk ke intinya.

Jadi dulu…… saat masih menjadi seorang remaja yang unyu-unyu, ketika ada tugas dari guru disekolah biasanya “erlangga” dan “yudisthira” biasanya jadi tempat bertanya. Nah, sebagai mahasiswa yang irit dan gak mau rugi, gue dan teman-teman biasanya mengandalkan “Mbah Google” sebagai acuan dan tempat mencari ilmu secara gratis. Yup, berbeda mungkin dengan buku-buku literature yang biasanya harus gue miliki, sekurangnya minjem sama temen. Kalau minjem sih gue ngerasa kurang efektif, karena temen yang jadi sasaran peminjaman biasanya gak mau lama-lama minjemin. Nah, gimana coba kalo tugasnya banyak dan gak bisa selesai sehari. Bisa kelabakan tuh gue..

Semenjak kenal Mbah Google, tugas-tugas kuliah yang seharusnya gue dapetin dari buku-buku literature yang tebel, kini bisa menjadi lebih mudah. Modal computer dan modem aja, gue bisa dapetin semua tugas yang gue cari. Beruntung banget gitu rasanya ada orang yang mau capek-capek ngeupload dan nulis semua data yang gue cari buat nugas. Apa lagi kalo tugasnya di ketik di word, tinggal copas dan masalah beres. Coba aja kalo lo ambil materinya dari buku, pasti lu harus capek-capek lagi dong ngetik. Mbah google adalah salah satu penemuan yang hebat. Penemunya wajib diberikan penghargaan nobel menurut gue.

Selain mbah Google yang sudah mulai menggeser buku sebagai media utama belajar. Ada juga nih penemuan mutakhir masa kini yang mulai menggeser posisi mesin poto kopi. Kamera handphone. Dulu, zaman gue masih sekolah, gada tuh handphone yang punya kamera sampe 8mp kayak sekarang. Dulu masih jamannya kamera VGA, itu tuh handphone yang paling bagus yang dimiliki anak sekolahan. Ditambah lagi sekarang semakin banyak kamera handphone yang punya autofocus, dulu.. mana adaaaaaaaaa….

Kalo ada tugas yang bisa dicontekin rame-rame, tapi ga punya banyak waktu disekolah biasanya mesin foto kopi sangat membantu. Kini.. jarang banget tuh temen gue yang mau pergi ke poto kopian. Jika contekannya gak terlalu banyak, kamera hp biasanya sangat berguna. Biar deh nyakit-nyakitin mata buat melototin hasil jepretan yang  berukuran mini itu, dari pada nyakitin kantong dengan 150 perak.. haha

Pokonya dulu, jamannya gue sekolah masih serba alami. Mau ngetik aja mesti ke rental computer dulu. Apa lagi di daerah gue tuh, computer masih barang mahal yang Cuma di miliki oleh orang-orang tertentu saja. sekarang, beuh… kayaknya bukan anak kuliah namanya kalo gak punya laptop atau netbook. Gaya lah kalo sekarang…

Perkembangan teknologi emang edan lah.. semoga aja gak ada toko buku dan tempat poto kopian yang tutup gara-gara ini yah.. :D

Gimana nih cerita kalian sebagai mahasiswa? Apa gue telat menyadari ini yaa? Maap zaman gue sekolah belum kenal google sebaik ini. Gaptek dikit laaaah...
 -Keep Enjoy !
readmore »»  

Kamis, 05 April 2012

Tugas... Tugas... Tugasssssss....!!!!

Oke , dari judulnya aja kalian pasti sudah pada ngerti. TUGAS! 5 kata yang bisa membuat seseorang stress jika orang tersebut tidak siap menerimanya.

Seharusnya gue gak bikin postingan ini sekarang karena diantara semua tugas yang gue panggul (yaelah kayak tukang panggul aja nih) belum satu pun yang beres. Lantas kenapa de lo buang waktu bikin tulisan ini?
Jawabannya cukup sederhana dan bisa kalian semua ngerti: MALES!!

Apaaaa?? Gak...!!! Gak...!! Gak seharusnya kata males itu keluar dari mulut seorang mahasiswa. Inget! Mahasiswa itu adalah calon penerus bangsa... Eheemmm, penerus bangsa disini bukan penerus para 'pencuri berdasi' itu loh.

Lalu kenapa gue gak ngerjain tugas sekarang, malah bikin tulisan ini? ~~~ Gue udah ngerjain ko! tapi belum  beres aja, refresh sejenak curhat kepada blog dan pembaca blog gue yang setia. hehe

Minggu ini dikampus dipenuhi dengan tugas. Ada dosen yang baru pertama masuk dan sudah memberi tugas segudang sampai UTS (ini ada ditulisan gue sebelumnya), dan ada juga nih dosen yang ngasih tugas setiap minggu tapi ga semua tugas itu dikumpuli. Terakhir ada lagi nih dosen yang bikin gue pusing, ngasih tugas yang intinya tuh materi yang akan di pelajari sampai UTS kita bikin powerpointnya sendiri dan dipresentasiin di depan teman-teman setiap minggu. Jadi istilahnya kita nyari materi sendiri untuk kita pelajari bersama. aaaahh au lahh ~

Gue pusing, mau lanjut bikin tugas lagi ahh ~
sorry ceritanya sedikit GJ! lagi pusing.. Mueheheheh
readmore »»  

Kamis, 29 Maret 2012

Tugas Luar Biasa: AUTOBIOGRAFI

Personal development, sebuah mata kuliah baru di semester ini. Pengembangan diri. Dari artinya saja gue udah mulai tertarik. Apa lagi mulai belajar. Dan ternyata benar, baru saja masuk kelas Pak Anas (dosen PD) langsung memberikan tugas sampai UTS nanti. Tercatat ada 3 tugas.

Paling menarik diantara ke3 tugas tersebut adalah menulis autobiografi dari awal gue lahir sampai sekarang. Jujur, sebenarnya gue kurang ngerti apa itu autobiografi. Tapi yang gue tau biografi itu sebuah buku yang menceritakan perjalan hidup seorang tokoh. Mungkin autobiografi gak jauh beda dengan biografi.

Tanpa ingin mengurangi rasa ingin tau gue, segera (saat nulis postingan ini) gue langsung nanya mbah google arti sebenarnya dari autobiografi. Dan ternyata perkiran gue diatas gak meleset. Autobiografi adalah kisah perjalan hidup yang kita tulis sendiri. Mau gue nulis yang baik-baik aja juga gapapa dong, kan gue yang nulis yak?. hahaa

Setelah mendapat tugas ini, otak gue langsung berpikir jauh melayang kembali kepada masa lalu. Waw, betapa banyak kejadian menarik yang gue lalui selama ini. Dan semua akan gue tulis dalam bentuk biografi. Menarik sekali!!

Sudah lama gue pengen nulis. Gak sekedar nulis di blog ini saja, atau nyampah di twitter. Gue pengen nulis sesuatu yang lebih berharga, lebih bernilai. Autobiografi, mungkin ini adalah sesuatu yang bisa mewakili hasrat menulis gue selama ini. Bernilai karena gue akan kembali mengenang semua masa lalu yang sempat membuat gue terjatuh, yang bisa menjadi catatan yang akan di baca oleh anak cucu gue kelak. Hanya sebatas keinginan. Tapi gue benar-benar semangat dengan tugas ini.

Sudah dua hari semenjak Bapak ngasih tugas, selama itu gak banyak yang bisa gue tulis. Karena asli gue gak tau sama sekali masa kecil gue, hanya sedikit. Terpaksa menguras otak untuk berpikir apa dan bagaimana agar ketidaktauan gue bisa jadi cerita menarik. Bermodal sedikit cerita dari tante gue, hari ini gue sukses nyelesaian tugas ini sampai ke bagian dua. (cerita gue umur dua tahun). Bangga yang luar biasa, apa lagi saat gue update status di twitter Pak Anas ngeRT tweet gue dan ngucapin selamat. hahayy

Very enthuasiastic, tak sabar ingin segera sampai ke bagian 19 ( cerita tentang kehidupan gue sekarang). Setiap bagian bagian yang gue tulis sangat menarik karena itu tadi, gue dibawa ke dunia saat gue masih kecil.  Saat gue bermain dan berlari dengan teman-teman. Aaaahhh, gue kangen masa-masa itu!!!!

thanks buat Pak Anas yang sudah memberikan tugas ini. Nostalgia masa lalu bersama tugas, kapan lagi?! hahaha
readmore »»  

Sabtu, 17 Maret 2012

Perpanjangan Libur (LAGI)

Seharusnya senin depan gue udah bisa mencicipi semester baru di masa perkuliahan ini. Tapi mendadak gue dapat kabar yang TIDAK mengenakan lagi, LIBUR DIPERPANJANG LAGI!!!!

YaALLAH..... Apa dosaku? Kenapa ditambah terus liburnya?
Sudah benar-benar bosan dengan kegiatan selama libur ini, sudah semangat buat ngampus tapi tiba-tiba libur lagi, lagi, lagi, lagi dan lagi. :'(

Kabar yang gue dapat dari dosen yang super baik hati, (karena dia dosen wali gue tentunya), hari senin depan itu ruangan kuliah mau di pakai buat anak-anak SMK yang emang satu yayasan sama kampus gue, buat ujian. Gatau mau ujian apa, sampai harus pake kampus itu buat ujian. Emang disekolahnya gada ruangan lagi apa? -____-

Selain alasan diatas, si dosen juga bilang kalo hari kamis bakal ada acara di kampus, jadi so pasti dosen-dosen yang mau ngajar bakalan sibuk dengan acara ini. Dan lagi-lagi gue gak tau acara apa yang di maksud.

Berdasarkan kedua alasan yang beliau jelaskan tadi, di peroleh kesimpulan hari efektif untuk belajar minggu ini cuma selasa dan rabu, karena jumat juga libur. Jadi berhubung tanggung untuk memulai perkuliahan minggu ini jadi di tunda sampai minggu depan. *BUNUH GUE !!! SEKARANG!!!!

Banyak alasan nih kampus, acara ini lah itu lah. Gue cuma bisa pasrah. Satu harapan gue, karena kuliah yang selalu di tunda-tunda oleh pihak akademik maka gue berkeinginan, uang kuliah yang sudah di bayarkan untuk 6 bulan bisa di kembalikan untuk mengganti kerugian para mahasiswa yang gak kebagian jajan selama liburan ini. Mohon yah pihak akademik kerja sama dan kebijkannya. Hahaha

Siap-siap membusuk dirumah!
readmore »»  

Selasa, 13 Maret 2012

Pengalaman Pertama ke Dokter gigi


Dari judulnya pasti udah pada tau dong apa maksud dan tujuan dari postingan gue kali ini. Yup, ini cerita gue mengenai pengalaman pertama gue ketemu dokter gigi. Sebenarnya bukan yang pertama juga sih, dulu waktu umur sekitar 5th gue pernah ketemu dan ditangani dokter gigi. Tapi waktu itu gue gak ngerasain apa-apa. Dan gue gak inget sama sekali hal menakutkan dengan si dokter gigi ini.

Beranjak semakin besar, gue dapat cerita-cerita serem dari berbagai orang disekelilingi gue. Intinya, mereka bilang pergi kedokter gigi malah bikin gigi tambah sakit. Apalagi kalo cabut gigi, bukannya sembuh malah bengkak. Waktu itu umur gue masih 10th. Saat umur segini gue labil banget, percaya aja apa yang orang lain katain. Dan ini merupakan salah satu alasan besar kenapa gue gak pernah mau ke dokter gigi. Takut, bernasib seperti mereka. Apa lagi ada yang bilang kedokter gigi itu ntar giginya di suntik, atau apalah. (Padahal mana bisa gigi disuntik, yang disuntikkan gusinya).

Nah, sekitar umur 12thn gue mulai bandel, males gosok gigi malem. *Andai aja iklan pepsodent itu sudah ada waktu gue umur segitu pasti gue gak akan malas gosok gigi dah. (Mencoba mencari kambing hitam)
Namanya anak umur 12th pasti lagi doyan-doyannya makan es krim, coklat, dan permen. Then, gigi gue pun mulai bolong.

Malesnya gosok gigi ditambah makanan manis-manis bikin bolong di gigi gue makin membesar. Dan ketakutan pada dokter gigi membuat gue harus merelakan salah satu gigi geraham gue buat di cabut. Et et et, jangan salah, gue nyabut itu geraham sendiri, pake benang terus ditarik sekenceng-kencengnya. Yes, giginya berhasil di cabut. berdarah dikit itu hal biasa dong. Sembuh gue ngerasa sembuh.

Dengan polosnya selama bertahun-tahun kebiasaan males gosok gigi malam ini berlangsung sampai gue berumur 17th. (Oke, lo boleh bilang gue jorok). Saat itu gue sadar, bekas cabutan gigi gue dulu itu masih menyisakan akar. Merasa ini bisa membahayakan gigi disebelahnya, gue pun berinisiatif buat pergi ke dokter gigi. Melawan semua ketakutan terhadap dokter gigi itu.

Saat ini umur gue udah 19th, dan gak seharusnya lagi gue takut sama tu dokter, secara kita sama-sama manusia. Dia gak mungkin bikin gue mati saat cabut gigi. Dia pasti bisa kok nyabut gigi gue tanpa merasakan sakit. (ini yang selalu gue ucapin selama nunggu nama gue di panggil).

Nama dokter itu, drg.Emi Astuti. Saat di periksa tuh dokter nolak buat nyabut gigi gue. Bukan apa-apa, kata dia akar gigi yang bersarang digusi gue masih kuat mencengkram. Dia gak bisa nyabut gigi dlam keadaan ini. Dia pun nyaranin gue buat pergi keruang dokter sebelah. Gue gak tau itu dokter apa, kata dokter Emi, dia ahlinya. Dalam hati gue pikir, mungkin dia ahli gigi. Siapa nama dokter yang nyabutin gigi gue itupun gue gak tau. haha

Selama di dalam ruang, dokter itu selalu bersikap ramah, ditambah suster-suster yang mendampingi dokter ini juga gak kalah ramahnya. Pertama-tama dia meriksa keadaan gigi yang mau di cabut. Lalu di nusukin sesuatu yang gue gak tau apa ke langit-langit dan gusi gue. Lama-lama mulut gue pun ngerasa enek. Dengan cepat si dokter nyuruh, "Oke, kumur-kumur dulu ya. Pahit ya obatnya!" Emang ini pahit, tapi ini apaan? (masih jadi tanda tangan buat gue sampai sekarang.

Gue disuruh tidur lagi di kursi yang entah apa namanya itu. Gue disuruh mangap segede-gedenya. Sekarang dia nusukin sesuatu lagi, dengan pelan dia bilang,"Tahan ya ini sedikit sakit, jangan di tarik." Dengan lugunya gue ikutin instruksi dari nih dokter. Gak beberapa lama, gak tau si dokter apa si suster yang masukin seperti selang kedalam mulut gue, yang ngeluarin sesuatu seperti gas, -itu yang gue rasain-. Selama proses pencabutan gue cuma merem. Jadi gak liat apa-apa.

Dan seketika sekitar gigi yang mau dicabut dan langit-langit mulut gue pun jadi mati rasa. Dalam hati gue mikir, mungkin ini adalah bius. Dalam keadaan mata tertutup, sayup-sayup gue denger dan rasain si dokter  masukin berbagai macam alat kedalam mulut gue. Meraba-raba apa yang di lakuin si dokter lewat perasaan gue tau sekarang dia lagi nyabut gigi itu. Sedikit berbisik gue denger dia ngomong, "waduh, giginya ikutan muter." Gue gak ngerti maksudnya apaan.

Gak beberapa lama setelah itu, gue ngerasain ada yang jatuh di mulut gue. Gue tau, itu adalah gigi gue yang dicabut. Takut ketelen tuh gigi, gue pun julurin lidah keluar. hahaha Kata dokternya, "Tenang mba, kita yang ngeluarin giginya." Seketika gigi itu udah gada lagi dilidah gue.
jangan lupa yaa gosok gigi malam :D

Sekarang ada benda lain yang dimasukin ke dalam mulut gue. Benda itu ngeluarin cairan seperti air, ini bikin gue susah nafas. Gue gak tahan, tubuh gue pun menggelinjang, seperti sebuah isyarat untuk si dokter dia nyuruh gue kumur-kumur lagi. Darah segar mengalir keluar bersama air bekas kumur-kumur dari mulut gue.

Akhirnya gue disuruh tidur lagi di kursi itu, sekarang benda yang mengeluarkan sesuatu seperti gas itu ada lagi didalam mulut gue. Dan gue denger suara gunting, benang yang di gunting. Belakangan gue baru tau kalo ternyata bekas cabutan gigi itu di jahit. *busyetdah, ini dokter apa tukang jahit yak?

Dan semua berakhir, gigi gue berhasil di cabut tanpa merasakan sakit sedikit pun. Tapi di pipi dan bibir gue ngerasa tebel banget, boleh dibilang mati rasa. Sampai gue kepikiran, pipi gue bonyok gitu. Padahal ini efek dari obat bius yang di pake tadi. Selama sejam gue gak boleh makan dan minum. Mau makan pun gak boleh makan yang panas, pedes, gak boleh minum dingin dan panas juga. Lebih parag gue gak boleh kumur-kumur sama gosok gigi dulu. Hadeeeeuuuhh.. Bau bau dah mulut gue, hahaha

Ternyata gak seburuk yang gue kira ketemu si dokter gigi. Gak sakit kok selama nyabutnya, yang sakit itu waktu efek obat biusnya udah habis baru kerasa sakit.
Sekarang resmi gigi gue ompong permanen, kayak nenek2 ya. hahaha
Nyesel sih dulu males gosok gigi, tapi apa boleh buat sekarang semua sudah terjadi. palin gue harus lebih rajin lagi nih gosok gigi malem. Gak ada alasan lupa lagi.

Pengalaman memang guru terbaik. :))
readmore »»  

Rabu, 07 Maret 2012

Perwalian di tolak , Liburan Bertambah.

Setelah merengut-rengut meminta uang semesteran, sampailah disaat hari pembayaran. yaitu tadi. Proses yang dibutuhkan gak lama, gak sampai 20menit kertas KRS pun gue dapetin, tanpa basa-basi langsung diisi dengan 20 sks matakuliah yang akan gue ambil hari ini. Semua beres tepat pukul 09.30 pagi.

Tinggal satu lagi nih, tanda tangan dosen wali di kertas krs itu yang gue butuhin. Berdasarkan info dari seorang temen, gue tau si dosen wali gak akan bisa perwalian minggu ini. Well, gue terima. Sampai jam 12 siang nangkring di kampus nungguin temen lain yang perwalian dengan kegiatan yang gak jelas entah apa dan mengapa. Rencana sih habis perwalian mau nonton, tapi rencana tinggal rencana.

Si temen yang tadinya gue tungguin sampai jam 12 itu mendadak gak bisa ikutan. Gubrak!!!
Eh tapi tunggu dulu, ternyata selama penantian gue itu, gue di pertemukan denagan dosen wali yang tak pernah gue harapkan kehadirannya disitu hari ini. Dengan rasa percaya diri yang sedikit menciut, gue tersenyum menghampiri si dosen.

"Pak, saya mau perwalian sekarang aja bisa gak?" *sambil nyodorin pulpen dan kertas krs*
"Oh, entar aja ya tanggal 17 kita perwaliannya.." *tersenyum* *lalu pergi*

Rasanya pengen segera ngerobek kertas krs itu lohh..
Sakitttt banget!! Ditolak perwalian sama dosen wali.. Padahalkan ini niatnya biar gak repot bolak balik ke kampus. -____-"

Sumpah ngiri sama temen-temen gue yang punya dosen wali luar biasa baik, tanpa basa-basi langsung tanda tangan kertas krs. Andai si bapak juga kayak gitu, gue gak perlu ngerasa nyesek kayak gini. :'(

Masih dalam suasana berkabung, datang lagi sebuah cerita "Libur di perpanjang sampai 19 maret".
WTH! Kenapa? Apa alasannya? Apakah itu dosen seneng banget liburan? Gue aja nyaris membusuk liburan ini, malah pake di perpanjang. *Huaaaaaaaaaa* (teriak 7oktaf)

Sepanjang perjalanan pulang gue mikir, kalo liburan semester ganjil masih lama, berarti semester genap juga masih lama mulainya. Kalau smster genap blm mulai, berati liburan semester genap juga semakin lama. Kalo diitung-itung sampai semester akhir, bisa di pastikan kelulusan gue bisa ngaret juga sampai 1 semester atau mungkin 1 tahun ketimbang temen-temen seangkatan di Universitas lain. :'( *lari kepojokan* *ambil posisi galau* 
readmore »»  

Minggu, 04 Maret 2012

DON'T GIVE UP !

Seperti kata pepatah, hilang 1 tumbuh seribu. Satu cinta pergi meninggalkan luka, pasti akan datang satu cinta lagi yang akan membawa bahagia. Percaya, ini pasti terjadi. Ibarat hujan, akan timbul pelangi sesudahnya. Begitu pula hidup, setelah air mata menetes akan timbul senyum indah.

Sungguh semua sudah direncanakan oleh Sang penulis skenario hidup, ALLAH SWT. Jalan hidup kita sudah dirancang sedemikian rupa agar terbentuk kepribadian dan jiwa yang lebih baik untuk diri kita. Tinggal bagaimana kita menjalaninya, menerima dan melewatinya.

Sesakit apa pun, sesulit apa pun pasti akan berakhir juga. "Badai pasti berlalu", slogan yang pas untuk menggambarkan ujian dan cobaan hidup ini. Karena DIA, Sang Maha Pencipta TIDAK akan pernah memberikan cobaan melebihi kemampuan dan kekuasaan kita sebagai manusia. Jadi percayalah semua akan baik-baik saja, jalani semua dengan ikhlas. Everything is gonna be okay!


Saat sekarang ini mungkin lebih banyak orang yang memilih untuk menyerah dari pada bertahan pada "penderitaan" hidup. Melarikan diri. Jalan pintas pun menjadi pilihan untuk melalui ujian hidupnya. Padahal menyerah adalah tindakam seorang pecundang. Bertahan sampai akhir setidaknya itulah yang dilakukan oleh seorang pemenang.

Masalah yang datang di dalam kehidupan ini seharusnya bukan jadi penghalang untuk kita maju, justru jadikan sebagai batu loncatan agar menjadi pribadi yang lebih kuat lagi. Mustahil ada orang hidup tenang tanpa masalah. Mereka yang sukses itu pasti  juga pernah mengalami kesulitan, masalah, yang membuat mereka terjatuh. Tapi yang sanggup berdiri kembali itulah yang menjadi pemenang.
"Berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian..
Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.."
 Sungguh pepatah diatas memang benar adanya. Semakin banyak kesulitan yang kita lewati, samkin kita kuat dalam menjalani kehidupan ini dan kita pun akan semakin dekat dengan kesuksesan yang kita inginkan.

Sekian dari saya, terlebih dan terkurang saya mohon maaf.
*berasa lagi pidato dah gue -____-" haha


Tetap enjoy yaa pemirsa jalani hidup ini..
NEVER EVER GIVE UP !!!








readmore »»  

Sabtu, 03 Maret 2012

Asyiknya Bermain Di "Dunia Maya"

Zaman sekarang, siapa yang gak kenal dunia maya. Anak TK aja udah pinter tuh "bermain" di dunia maya. Sejak perkembangan teknologi di dunia ini semakin pesat dan semakin canggih, semua orang di tuntut untuk mampu menjalankan, menggunakan, bahkan mempunyai. Biar gak di bilang gaptek (gagap teknologi) gitu.

Hal yang paling sederhana dari dunia maya yang mungkin semua orang sudah pernah menggunakannya, yaitu Google, Yahoo! (email, Yahoo! Masengger,dll), dan sekarang semakin maraknya kehadiran social network (jejaring sosial) yang memaksa kita untuk terus berinteraksi dengan dunia maya ini. 

Sejak kesuksesan Facebook sebagai situs jejaring sosial yang paling banyak digunakan, kini semakin banyak bermunculan situs-situs jejaring sosial yang lainnya. Sebut saja twitter yang menjadi pesaing terberat bagi facebook. Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk terbanyak pun menjadi juaranya sebagai pengguna akun facebook terbanyak, penggunakan akun twitter teraktif. *emang orang Indonesia suka nyampah kali yaa...?*

Interaksi sosial memanglah sangat penting bagi manusia. Hadirnya situs jejaring sosial (social network) seperti facebook, twitter, heello, skype, YM, koprol, dll akan sangat membantu manusia berinteraksi antar satu negara dengan negara lain, antar satu benua dengan benua lain.

Jika kita bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi sekarang ini dengan benar, pastinya kita juga akan memperoleh keuntungan yang menggiurkan. Seperti online shop yang saat ini sangat menjamur di berbagai situs jejaring sosial, merupakan salah satu contoh kreatif dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

Seperti biasa, tak ada yang sempurna di dunia ini. Termasuk dunia maya, ada kelebihan pasti juga ada kekurangan di dalamnya. Di bandingkan kelebihannya, lebih banyak orang yang mendapatkan efek nengatif dari dunia maya ketimbang efek positifnya. Mungkin kurangnya pengetahuan atau memang tidak tahu sama sekali cara "bermain" di dunia maya ini.

Mungkin di postingan berikutnya gue bakal nulis, beberapa kelebihan dan kekurangan dari dunia maya ini.
Untuk postingan kali ini cukup sekian dulu yaa..

Terima kasih atas kunjungannya di blog sayaaa.... :)
Enjoy!
readmore »»  

Selasa, 28 Februari 2012

WTF This Holiday

Hello.. Hello !!
Udah lama gak ngeposting di blog tercinta ini. Maklum baru beberapa hari ini beres Ujian Akhir Semester (UAS). Dan sekarang sih udah memasuki masa liburan.

Ngomongin liburan nih.. Ini udah memasuki hari ke....... ? Gue lupa yang ke berapa, yang pasti udah seminggu nih! Nyisa 2 mingguan lagi. Tapi sampai hari ini, catet yaa sampai hari ini, sehari pun tak pernah gue habisin waktu buat liburan. Ngenes banget yaa idup gue? *Derita lo DE!! :'(

Sebenernya, gue bisa aja sih liburan kemana aja gue mau, gue pengen. Suka-suka hati gue lah gitu. Tapi masalah yang paling kompleks (sampai sekarang belum ada pemecahan) adalah UANG !! Mau liburan kemana kalau gak ada uang coba??
Jawaban gue: GAK ADA!

Keuangan emang masalah yang akan selalu hadir saat liburan datang. Ya, namanya juga liburan, uang saku lo yang biasanyan keluar setiap minggu/bulan saat liburan akan sangat sulit untuk keluar. Sekalinya pun keluar, dipotong 50% dari yang seharusnya. huh --"

Kecuali bokap nyokap lo orang kaya raya sih, liburan gak jadi masalah buat lo. Bahkan mungkin bonyok lo bakal nyediain anggaran khusus buat anak tercintanya liburan.
Ya, ini sekali lagi derita gue. Bonyok gue kan bukan orang kaya raya. Jadi gue mah pasrah aja liburan di rumah dan gak kemana-mana. (Sekalinya keluar rumah, jaga toko, beli makan, paling keren ya ke supermarket).

Hahaha.. Kondisi liburan yang seperti ini sebenarnya udah sering gue alami. Ini bukan yang pertama! *Catet nih*
Dari kecil emang gue gak pernah pergi liburan secara khusus saat liburan sekolah. Waktu kecil tuh, pergi ke kebun binatang aja udah keren banget buat liburan. Sekarang ya gak mungkin lah main ke kebun binatang lagi. Bosen! Paling simpel yang gue harapin dari liburan ini sih PULANG KAMPUNG!! Gitu aja. Tapi sekali lagi derita gue boss... membusuk dirumah!  *Nangis di pojokan*

Udah deh, makin sedih gue kalau cerita tentang liburang. Mending gue tidur aja deh yaa..
Bubarrrrrr.....


Thanks !



readmore »»  

Sabtu, 04 Februari 2012

Denger Lagu Galau, Ikutan Galau? Benarkah?!

Sebelumya tulisan ini sudah pernah gue publikasikan di blog gue yang satu ini -> Ade Rahmi's Blog (Silakan di cek). tapi berhubung pindah tugas nulis di blog ini jadi gue mau pulikasiin tulisan ini lagi di blog ini.

Oke tanpa banyak bacot lagi, hasil penelitian pribadi nih.. Cekidot!!!



Tanpa kita sadari terkadang saat mendengar sebuah lagu yang bertemakan galau kita seolah terbawa dalam lagu tersebut. Seolah-olah lagu itu memang tercipta untuk kita, khususnya bagi para galauers, langsung nyangkut-nyakutin masalah perasaan mereka dengan lagu yang sedang di dengar.

Ahh jujur aja deh, pasti kalian pernah ngerasain ini kan?
Saat mendengar sebuah lagu yang melow, sedikit menggalau, kalian akan langsung teringat pada sebuah masa lalu atau masa depan.

Yupss! Gue pribadi pun sering ngerasa kayak gini. Saat tengah mendengar sebuah lagu baru tiba-tiba keinget sebuah masa yang hampir sama persis dengan makna dari lagu tersebut. Galaunya makin mendewa deh :'(

Usut punya usut, emosi suara yang di ekspresikan oleh sang penyanyi saat membawakan lagu itu akan mempengaruhi lebih dari 70% perasaan si pendengar. Intinya, semakin menjiwai si penyanyi membawakan lagunya, semakin besar tingkat kegalauan yang akan dirasakan oleh si pendengar. Lebih-lebih kalau lagu tersebut sedikit menyinggung masalah pribadi si pendengar.
Gak cuma lagu yang bertema galau loh, sama saja dengan lagu dengan tema lain. Penjiwaan penyanyi itu sangat mempengaruhi perasaan pendengar.

Berbagai ekspresi pun bisa menjadi bukti kalian terbawa oleh atmosfir kegalauan dari lagu tersebut, misalnya saja dari update-an status:
*Wah, lagu ini benar-benar pas untuk saya!
*Gile.. langsung nangis denger lagu.......
*TEringat masalalu setelah dengar lagu.....
*Lagunya....galau abiss! Ikutan galau -___-

Dan masih banyak update-an yang pernah saya temui di dunia maya, sebagai bukti bahwa sebuah lagu mempunya kekuatan membuat kita G-A-L-A-U!! (Mungkin anda salah satunya).

Keep enjoy listen to music yah :)
Just sharing :D

readmore »»  

Sekedar mengisi blog ~

Sudah beberapa hari ini postingan baru tak muncul dan tak terbit dari blog ini. Hmm
Selain tak ada ide yang muncul mau nulis apa, ini semua di sebabkan karena gue lagi sibuk persiapan UAS. Seperti yang sudah pernah gue tulis di postingan sebelum ini ( Ini Cerita Ku, Apa Cerita Mu? ) gue baru mulai uas meeeennn...
Dan sudah berapa kali gue dapat ejekan mengenai hal ini.
- yeee.. yang lain udah pada libur ini masih sibuk uas aja
- Kita udah mau mulai semester baru, kamu baru mulai uas? hahaaa
- Kemana aja buu?? Hari gini masih mikirin uas?? 


Ini semacam beban mental buat gue, saat di tanya.. "Liburan kemana nih?" , "IP semester ini berapa?"
Aaaahh.. STOP!!!!


Jangan tanyakan pertanyaan ini lagi..
Sumpah ini bukan kemauan gue yaaa, kebijakan kampus! *ngeles dikit*

Oke well, terbebas dari semacam pertanyaan bodoh di atas. Ada semacam kebanggan saat liburan menghampiri hari-hari gue setelah uas, gue yang balik ngetawain kalian. hahahaaaa *Laugh evil*

- Laporan? masih jaman aja yaa mikirin gituan? *rasain lo
- Tugasss? Kelaut aja bro.... hahaha *makan tuh tugas wkwk
- Hari gini masih ada aja ya kuis? Pantai dong pantai..!! *mampus!!


Cukup sekian terimakasih :)


Quote : "Hidup itu seperti roda, kadang ada di atas dan kadang di bawah. Saat berada di atas jangan lupa melihat ke bawah agar kita selalu bersyukur. Namun, saat berada di bawah jangan pernah liat ke atas, ntar ngiri lohh...hehe "


Keep enjoy! :)
readmore »»  

Jumat, 20 Januari 2012

Ini Cerita Ku, Apa Cerita Mu?

Tanpa banyak mukadimah, langsung ke cerita, langsung ke inti aja yaa..

Begini loh sodara-sodara..
Minggu depan, tepatnya Jumat tanggal 3 Februari saya resmi duduk di kursi  no 3 di ruang 5 sebagai peserta UAS.
Oke, masalah utamanya bukanlah duduk dimana, masalahnya adalah............

KENAPA BARU UAS SEKARANG???????? Sementara teman-teman di perguruan tinggi lain sudah pada libur, bahkan ada yang udah memulai semester baru mereka. Tapi, kampus saya terasa sangat lamban dalam menentukan liburan. :'(

Tersiksa di perantauan sodara-sodara!!
Kangen kampuang halaman!!
Pengen PULANG!!!

Ini cerita ku, apa cerita mu?
readmore »»  

Minggu, 15 Januari 2012

"Pelanggaran" HUKUM ALAM

Sebenarnya udah lama pengen nulis postingan tentang ini, tapi baru dapat ilham setelah belajar fisika beberapa hari yang lalu. Fisika memang ilmu yang banyak membahas tentang hukum alam, maka istilah yang akan gue pakai dalam tulisan kali ini banyak fisikanya. Buat elo yang emang enek banget liat fisika kaga perlu khawatir, karena ini bukan pelajaran fisika yang bikin pusing.

Oke! Langsung aja di mulai..

Dalam fisika kita pernah mendengar bahwa muatan yang berlawanan akan saling tarik menarik sedangkan yang muatan yang sama akan saling tolak menolak. Ini adalah "hukum alam" yang gue maksud, gak bisa di sangkal.
Sampai kiamat pun muatan negatif dan muatan positif (berlawanan) akan tetap saling tarik-manarik. *gue gak bermaksud ngajar fisika sekarang, ini hanya sebuah pendahuluan!

Tapi pada kenyataan, fakta dan realita yang kita semua temukan sekarang banyak yang mencoba "melanggar" hukum alam ini!! Padahal ini adalah sebuah ketentuan yang ga' mungkin lagi dirubah. Boleh di bilang ini mencoba merubahTAKDIR.

Pelanggaran seperti apakah yang telah terjadi??


Inilah yang menjadi pertanyaannya sekarang.

Muatan positif dan muatan negatif yang gue kemukan di awal hanyalah sebuah perumpamaan. Sebut saja, muatan positif adalah seorang wanita, muatan negatif adalah seorang pria. Berdasarkan hukumnya, seorang wanita akan (saling) tertarik dengan seorang pria, begitu juga sebaliknya. Namun, dewasa ini semakin banyak saja "pelanggaran" yang terjadi, dimana seorang pria lebih tertarik kepada pria lainnya dibanding wanita. Tak sedikit pula wanita yang lari dari takdirnya hingga mencari seorang wanita juga sebagai "kekasihnya".

Banyak hal yang melatarbelakangi masalah ini. Tapi, mohon maaf, tak satu pun alasan tersebut di benarkan dalam agama.
"Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan." (Al Qur'an, 53:45-46)

Tak bermaksud mendakwahi, hanya sekedar berbagi..
Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan.
Semoga bermanfaat :)
readmore »»  

Kamis, 12 Januari 2012

Aku Mencintaimu Suamiku (Betapa cinta itu butuh kesabaran)

Cerita ini adalah kisah nyata… dimana perjalanan hidup ini ditulis oleh seorang istri dalam sebuah laptopnya.
Bacalah, semoga kisah nyata ini menjadi pelajaran bagi kita semua.
***
Cinta itu butuh kesabaran…
Sampai dimanakah kita harus bersabar menanti cinta kita???
Hari itu.. aku dengannya berkomitmen untuk menjaga cinta kita..
Aku menjadi perempuan yg paling bahagia…..
Pernikahan kami sederhana namun meriah…..
Ia menjadi pria yang sangat romantis pada waktu itu.
Aku bersyukur menikah dengan seorang pria yang shaleh, pintar, tampan & mapan pula.
Ketika kami berpacaran dia sudah sukses dalam karirnya.

Kami akan berbulan madu di tanah suci, itu janjinya ketika kami berpacaran dulu..
Dan setelah menikah, aku mengajaknya untuk umroh ke tanah suci….
Aku sangat bahagia dengannya, dan dianya juga sangat memanjakan aku… sangat terlihat dari rasa cinta dan rasa sayangnya pada ku.
Banyak orang yang bilang kami adalah pasangan yang serasi. Sangat terlihat sekali bagaimana suamiku memanjakanku. Dan aku bahagia menikah dengannya.
***
Lima tahun berlalu sudah kami menjadi suami istri, sangat tak terasa waktu begitu cepat berjalan walaupun kami hanya hidup berdua saja karena sampai saat ini aku belum bisa memberikannya seorang malaikat kecil (bayi) di tengah keharmonisan rumah tangga kami.
Karena dia anak lelaki satu-satunya dalam keluarganya, jadi aku harus berusaha untuk mendapatkan penerus generasi baginya.
Alhamdulillah saat itu suamiku mendukungku…
Ia mengaggap Allah belum mempercayai kami untuk menjaga titipan-NYA.
Tapi keluarganya mulai resah. Dari awal kami menikah, ibu & adiknya tidak menyukaiku. Aku sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari mereka, namun aku selalu berusaha menutupi hal itu dari suamiku…
Didepan suami ku mereka berlaku sangat baik padaku, tapi dibelakang suami ku, aku dihina-hina oleh mereka…
Pernah suatu ketika satu tahun usia pernikahan kami, suamiku mengalami kecelakaan, mobilnya hancur. Alhamdulillah suami ku selamat dari maut yang hampir membuat ku menjadi seorang janda itu.
Ia dirawat dirumah sakit pada saat dia belum sadarkan diri setelah kecelakaan. Aku selalu menemaninya siang & malam sambil kubacakan ayat-ayat suci Al – Qur’an. Aku sibuk bolak-balik dari rumah sakit dan dari tempat aku melakukan aktivitas sosial ku, aku sibuk mengurus suamiku yang sakit karena kecelakaan.
Namun saat ketika aku kembali ke rumah sakit setelah dari rumah kami, aku melihat di dalam kamarnya ada ibu, adik-adiknya dan teman-teman suamiku, dan disaat itu juga.. aku melihat ada seorang wanita yang sangat akrab mengobrol dengan ibu mertuaku. Mereka tertawa menghibur suamiku.
Alhamdulillah suamiku ternyata sudah sadar, aku menangis ketika melihat suami ku sudah sadar, tapi aku tak boleh sedih di hadapannya.
Kubuka pintu yang tertutup rapat itu sambil mengatakan, “Assalammu’alaikum” dan mereka menjawab salam ku. Aku berdiam sejenak di depan pintu dan mereka semua melihatku. Suamiku menatapku penuh manja, mungkin ia kangen padaku karena sudah 5 hari mata nya selalu tertutup.
Tangannya melambai, mengisyaratkan aku untuk memegang tangannya erat. Setelah aku menghampirinya, kucium tangannya sambil berkata “Assalammu’alaikum”, ia pun menjawab salam ku dengan suaranya yg lirih namun penuh dengan cinta. Aku pun senyum melihat wajahnya.
Lalu.. Ibu nya berbicara denganku …
“Fis, kenalkan ini Desi teman Fikri”.
Aku teringat cerita dari suamiku bahwa teman baiknya pernah mencintainya, perempuan itu bernama Desi dan dia sangat akrab dengan keluarga suamiku. Hingga akhirnya aku bertemu dengan orangnya juga. Aku pun langsung berjabat tangan dengannya, tak banyak aku bicara di dalam ruangan tersebut,aku tak mengerti apa yg mereka bicarakan.
Aku sibuk membersihkan & mengobati luka-luka di kepala suamiku, baru sebentar aku membersihkan mukanya, tiba-tiba adik ipar ku yang bernama Dian mengajakku keluar, ia minta ditemani ke kantin. Dan suamiku pun mengijinkannya. Kemudian aku pun menemaninya.
Tapi ketika di luar adik ipar ku berkata, ”lebih baik kau pulang saja, ada
kami yg menjaga abang disini. Kau istirahat saja. ”
Anehnya, aku tak diperbolehkan berpamitan dengan suamiku dengan alasan abang harus banyak beristirahat dan karena psikologisnya masih labil. Aku berdebat dengannya mempertanyakan mengapa aku tidak diizinkan berpamitan dengan suamiku. Tapi tiba-tiba ibu mertuaku datang menghampiriku dan ia juga mengatakan hal yang sama. Nantinya dia akan memberi alasan pada suamiku mengapa aku pulang tak berpamitan padanya, toh suamiku selalu menurut apa kata ibunya, baik ibunya Salah ataupun Tidak, suamiku tetap saja membenarkannya. Akhirnya aku pun pergi meninggalkan rumah sakit itu dengan linangan air mata.
Sejak saat itu aku tidak pernah diijinkan menjenguk suamiku sampai ia kembali dari rumah sakit. Dan aku hanya bisa menangis dalam kesendirianku. Menangis mengapa mereka sangat membenciku.
***
Hari itu.. aku menangis tanpa sebab, yang ada di benakku aku takut kehilangannya, aku takut cintanya dibagi dengan yang lain.
Pagi itu, pada saat aku membersihkan pekarangan rumah kami, suamiku memanggil ku ke taman belakang, ia baru saja selesai sarapan, ia mengajakku duduk di ayunan favorit kami sambil melihat ikan-ikan yang bertaburan di kolam air mancur itu.
Aku bertanya, ”Ada apa kamu memanggilku?”
Ia berkata, ”Besok aku akan menjenguk keluargaku di Sabang”
Aku menjawab, ”Ia sayang.. aku tahu, aku sudah mengemasi barang-barang kamu di travel bag dan kamu sudah memeegang tiket bukan?”
“Ya tapi aku tak akan lama disana, cuma 3 minggu aku disana, aku juga sudah lama tidak bertemu dengan keluarga besarku sejak kita menikah dan aku akan pulang dengan mama ku”, jawabnya tegas.
“Mengapa baru sekarang bicara, aku pikir hanya seminggu saja kamu disana?“, tanya ku balik kepadanya penuh dengan rasa penasaran dan sedikit rasa kecewa karena ia baru memberitahukan rencana kepulanggannya itu, padahal aku telah bersusah payah mencarikan tiket pesawat untuknya.
”Mama minta aku yang menemaninya saat pulang nanti”, jawabnya tegas.
”Sekarang aku ingin seharian dengan kamu karena nanti kita 3 minggu tidak bertemu, ya kan?”, lanjut nya lagi sambil memelukku dan mencium keningku. Hatiku sedih dengan keputusannya, tapi tak boleh aku tunjukkan pada nya.
Bahagianya aku dimanja dengan suami yang penuh dengan rasa sayang & cintanya walau terkadang ia bersikap kurang adil terhadapku.
Aku hanya bisa tersenyum saja, padahal aku ingin bersama Suamiku, tapi karena keluarganya tidak menyukaiku hanya karena mereka cemburu padaku karena Suamiku sangat sayang padaku.
Kemudian aku memutuskan agar ia saja yg pergi dan kami juga harus berhemat dalam pengeluaran anggaran rumah tangga kami.
Karena ini acara sakral bagi keluarganya, jadi seluruh keluarganya harus komplit. Walaupun begitu, aku pun tetap tak akan diperdulikan oleh keluarganya harus datang ataupun tidak. Tidak hadir justru membuat mereka sangat senang dan aku pun tak mau membuat riuh keluarga ini.
Malam sebelum kepergiannya, aku menangis sambil membereskan keperluan yang akan dibawanya ke Sabang, ia menatapku dan menghapus airmata yang jatuh dipipiku, lalu aku peluk erat dirinya. Hati ini bergumam tak merelakan dia pergi seakan terjadi sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku hanya bisa menangis karena akan ditinggal pergi olehnya.
Aku tidak pernah ditinggal pergi selama ini, karena kami selalu bersama-sama kemana pun ia pergi.
Apa mungkin aku sedih karena aku sendirian dan tidak memiliki teman, karena biasanya hanya pembantu sajalah teman mengobrolku.
Hati ini sedih akan di tinggal pergi olehnya.
Sampai keesokan harinya, aku terus menangis.. menangisi kepergiannya. Aku tak tahu mengapa sesedih ini, perasaanku tak enak, tapi aku tak boleh berburuk sangka. Aku harus percaya apada suamiku. Dia pasti akan selalu menelponku.
***
Berjauhan dengan suamiku, aku merasa sangat tidak nyaman, aku merasa sendiri. Untunglah aku mempunyai kesibukan sebagai seorang aktivis, jadinya aku tak terlalu kesepian ditinggal pergi ke Sabang.
Saat kami berhubungan jarak jauh, komunikasi kami memburuk dan aku pun jatuh sakit. Rahimku terasa sakit sekali seperti di lilit oleh tali. Tak tahan aku menahan rasa sakit dirahimku ini, sampai-sampai aku mengalami pendarahan. Aku dilarikan ke rumah sakit oleh adik laki-lakiku yang kebetulan menemaniku disana. Dokter memvonis aku terkena kanker mulut rahim stadium 3.
Aku menangis.. apa yang bisa aku banggakan lagi..
Mertuaku akan semakin menghinaku, suamiku yang malang yang selalu berharap akan punya keturunan dari rahimku.. namun aku tak bisa memberikannya keturunan. Dan kemudian aku hanya bisa memeluk adikku.
Aku kangen pada suamiku, aku selalu menunggu ia pulang dan bertanya-tanya, “kapankah ia segera pulang?” aku tak tahu..
Sementara suamiku disana, aku tidak tahu mengapa ia selalu marah-marah jika menelponku. Bagaimana aku akan menceritakan kondisiku jika ia selalu marah-marah terhadapku..
Lebih baik aku tutupi dulu tentang hal ini dan aku juga tak mau membuatnya khawatir selama ia berada di Sabang.
Lebih baik nanti saja ketika ia sudah pulang dari Sabang, aku akan cerita padanya. Setiap hari aku menanti suamiku pulang, hari demi hari aku hitung…
Sudah 3 minggu suamiku di Sabang, malam itu ketika aku sedang melihat foto-foto kami, ponselku berbunyi menandakan ada sms yang masuk.
Kubuka di inbox ponselku, ternyata dari suamiku yang sms.
Ia menulis, “aku sudah beli tiket untuk pulang, aku pulangnya satu hari lagi, aku akan kabarin lagi”.
Hanya itu saja yang diinfokannya. Aku ingin marah, tapi aku pendam saja ego yang tidak baik ini. Hari yg aku tunggu pun tiba, aku menantinya di rumah.
Sebagai seorang istri, aku pun berdandan yang cantik dan memakai parfum kesukaannya untuk menyambut suamiku pulang, dan nantinya aku juga akan menyelesaikan masalah komunikasi kami yg buruk akhir-akhir ini.
Bel pun berbunyi, kubukakan pintu untuknya dan ia pun mengucap salam. Sebelum masuk, aku pegang tangannya kedepan teras namun ia tetap berdiri, aku membungkuk untuk melepaskan sepatu, kaos kaki dan kucuci kedua kakinya, aku tak mau ada syaithan yang masuk ke dalam rumah kami.
Setelah itu akupun berdiri langsung mencium tangannya tapi apa reaksinya..
Masya Allah.. ia tidak mencium keningku, ia hanya diam dan langsung naik keruangan atas, kemudian mandi dan tidur tanpa bertanya kabarku..
Aku hanya berpikir, mungkin dia capek. Aku pun segera merapikan bawaan nya sampai aku pun tertidur. Malam menunjukkan 1/3 malam, mengingatkan aku pada tempat mengadu yaitu Allah, Sang Maha Pencipta.
Biasa nya kami selalu berjama’ah, tapi karena melihat nya tidur sangat pulas, aku tak tega membangunkannya. Aku hanya mengelus wajahnya dan aku cium keningnya, lalu aku sholat tahajud 8 rakaat plus witir 3 raka’at.
***
Aku mendengar suara mobilnya, aku terbangun lalu aku melihat dirinya dari balkon kamar kami yang bersiap-siap untuk pergi. Lalu aku memanggilnya tapi ia tak mendengar. Kemudian aku ambil jilbabku dan aku berlari dari atas ke bawah tanpa memperdulikan darah yg bercecer dari rahimku untuk mengejarnya tapi ia begitu cepat pergi.
Aku merasa ada yang aneh dengan suamiku. Ada apa dengan suamiku? Mengapa ia bersikap tidak biasa terhadapku?
Aku tidak bisa diam begitu saja, firasatku mengatakan ada sesuatu. Saat itu juga aku langsung menelpon kerumah mertuaku dan kebetulan Dian yang mengangkat telponnya, aku bercerita dan aku bertanya apa yang sedang terjadi dengan suamiku. Dengan enteng ia menjawab, “Loe pikir aja sendiri!!!”. Telpon pun langsung terputus.
Ada apa ini? Tanya hatiku penuh dalam kecemasan. Mengapa suamiku berubah setelah ia kembali dari kota kelahirannya. Mengapa ia tak mau berbicara padaku, apalagi memanjakan aku.
Semakin hari ia menjadi orang yang pendiam, seakan ia telah melepas tanggung jawabnya sebagai seorang suami. Kami hanya berbicara seperlunya saja, aku selalu diintrogasinya. Selalu bertanya aku dari mana dan mengapa pulang terlambat dan ia bertanya dengan nada yg keras. Suamiku telah berubah..
Bahkan yang membuat ku kaget, aku pernah dituduhnya berzina dengan mantan pacarku. Ingin rasanya aku menampar suamiku yang telah menuduhku serendah itu, tapi aku selalu ingat.. sebagaimana pun salahnya seorang suami, status suami tetap di atas para istri, itu pedoman yang aku pegang.
Aku hanya berdo’a semoga suamiku sadar akan prilakunya.
***
Dua tahun berlalu, suamiku tak kunjung berubah juga. Aku menangis setiap malam, lelah menanti seperti ini, kami seperti orang asing yang baru saja berkenalan.
Kemesraan yang kami ciptakan dulu telah sirna. Walaupun kondisinya tetap seperti itu, aku tetap merawatnya & menyiakan segala yang ia perlukan. Penyakitkupun masih aku simpan dengan baik dan sekalipun ia tak pernah bertanya perihal obat apa yang aku minum. Kebahagiaan ku telah sirna, harapan menjadi ibu pun telah aku pendam. Aku tak tahu kapan ini semua akan berakhir.
Bersyukurlah.. aku punya penghasilan sendiri dari aktifitasku sebagai seorang guru ngaji, jadi aku tak perlu meminta uang padanya hanya untuk pengobatan kankerku. Aku pun hanya berobat semampuku.
Sungguh.. suami yang dulu aku puja dan aku banggakan, sekarang telah menjadi orang asing bagiku, setiap aku bertanya ia selalu menyuruhku untuk berpikir sendiri. Tiba-tiba saja malam itu setelah makan malam usai, suamiku memanggilku.
“Ya, ada apa Yah!” sahutku dengan memanggil nama kesayangannya “Ayah”.
“Lusa kita siap-siap ke Sabang ya.” Jawabnya tegas.
“Ada apa? Mengapa?”, sahutku penuh dengan keheranan.
Astaghfirullah.. suami ku yang dulu lembut tiba-tiba saja menjadi kasar, dia membentakku. Sehingga tak ada lagi kelanjutan diskusi antara kami.
Dia mengatakan ”Kau ikut saja jangan banyak tanya!!”
Lalu aku pun bersegera mengemasi barang-barang yang akan dibawa ke Sabang sambil menangis, sedih karena suamiku kini tak ku kenal lagi.
Lima tahun kami menikah dan sudah 2 tahun pula ia menjadi orang asing buatku. Ku lihat kamar kami yg dulu hangat penuh cinta yang dihiasi foto pernikahan kami, sekarang menjadi dingin.. sangat dingin dari batu es. Aku menangis dengan kebingungan ini. Ingin rasanya aku berontak berteriak, tapi aku tak bisa.
Suamiku tak suka dengan wanita yang kasar, ngomong dengan nada tinggi, suka membanting barang-barang. Dia bilang perbuatan itu menunjukkan sikap ketidakhormatan kepadanya. Aku hanya bisa bersabar menantinya bicara dan sabar mengobati penyakitku ini, dalam kesendirianku..
***
Kami telah sampai di Sabang, aku masih merasa lelah karena semalaman aku tidak tidur karena terus berpikir. Keluarga besarnya juga telah berkumpul disana, termasuk ibu & adik-adiknya. Aku tidak tahu ada acara apa ini..
Aku dan suamiku pun masuk ke kamar kami. Suamiku tak betah didalam kamar tua itu, ia pun langsung keluar bergabung dengan keluarga besarnya.
Baru saja aku membongkar koper kami dan ingin memasukkannya ke dalam lemari tua yg berada di dekat pintu kamar, lemari tua yang telah ada sebelum suamiku lahir, tiba-tiba Tante Lia, tante yang sangat baik padaku memanggil ku untuk bersegera berkumpul diruang tengah, aku pun menuju ke ruang keluarga yang berada ditengah rumah besar itu, yang tampak seperti rumah zaman peninggalan belanda.
Kemudian aku duduk disamping suamiku, dan suamiku menunduk penuh dengan kebisuan, aku tak berani bertanya padanya.
Tiba-tiba saja neneknya, orang yang dianggap paling tua dan paling berhak atas semuanya, membuka pembicaraan.
“Baiklah, karena kalian telah berkumpul, nenek ingin bicara dengan kau Fisha”. Neneknya berbicara sangat tegas, dengan sorot mata yang tajam.
”Ada apa ya Nek?” sahutku dengan penuh tanya..
Nenek pun menjawab, “Kau telah bergabung dengan keluarga kami hampir 8 tahun, sampai saat ini kami tak melihat tanda-tanda kehamilan yang sempurna sebab selama ini kau selalu keguguran!!“.
Aku menangis.. untuk inikah aku diundang kemari? Untuk dihina ataukah dipisahkan dengan suamiku?
“Sebenarnya kami sudah punya calon untuk Fikri, dari dulu.. sebelum kau menikah dengannya. Tapi Fikri anak yang keras kepala, tak mau di atur,dan akhirnya menikahlah ia dengan kau.” Neneknya berbicara sangat lantang, mungkin logat orang Sabang seperti itu semua.
Aku hanya bisa tersenyum dan melihat wajah suamiku yang kosong matanya.
“Dan aku dengar dari ibu mertuamu kau pun sudah berkenalan dengannya”, neneknya masih melanjutkan pembicaraan itu.
Sedangkan suamiku hanya terdiam saja, tapi aku lihat air matanya. Ingin aku peluk suamiku agar ia kuat dengan semua ini, tapi aku tak punya keberanian itu.
Neneknya masih saja berbicara panjang lebar dan yang terakhir dari ucapannya dengan mimik wajah yang sangat menantang kemudian berkata, “kau maunya gimana? kau dimadu atau diceraikan?“
MasyaAllah.. kuatkan hati ini.. aku ingin jatuh pingsan. Hati ini seakan remuk mendengarnya, hancur hatiku. Mengapa keluarganya bersikap seperti ini terhadapku..
Aku selalu munutupi masalah ini dari kedua orang tuaku yang tinggal di pulau
kayu, mereka mengira aku sangat bahagia 2 tahun belakangan ini.
“Fish, jawab!.” Dengan tegas Ibunya langsung memintaku untuk menjawab.
Aku langsung memegang tangan suamiku. Dengan tangan yang dingin dan gemetar aku menjawab dengan tegas.
Walaupun aku tidak bisa berdiskusi dulu dengan imamku, tapi aku dapat berdiskusi dengannya melalui bathiniah.
‘’Untuk kebaikan dan masa depan keluarga ini, aku akan menyambut baik seorang wanita baru dirumah kami..”
Itu yang aku jawab, dengan kata lain aku rela cintaku dibagi. Dan pada saat itu juga suamiku memandangku dengan tetesan air mata, tapi air mataku tak sedikit pun menetes di hadapan mereka.
Aku lalu bertanya kepada suamiku, “Ayah siapakah yang akan menjadi sahabatku dirumah kita nanti, yah?”
Suamiku menjawab, ”Dia Desi!”
Aku pun langsung menarik napas dan langsung berbicara, ”Kapan pernikahannya berlangsung? Apa yang harus saya siapkan dalam pernikahan ini Nek?.”
Ayah mertuaku menjawab, “Pernikahannya 2 minggu lagi.”
”Baiklah kalo begitu saya akan menelpon pembantu di rumah, untuk menyuruhnya mengurus KK kami ke kelurahan besok”, setelah berbicara seperti itu aku permisi untuk pamit ke kamar.
Tak tahan lagi.. air mata ini akan turun, aku berjalan sangat cepat, aku buka pintu kamar dan aku langsung duduk di tempat tidur. Ingin berteriak, tapi aku sendiri disini. Tak kuat rasanya menerima hal ini, cintaku telah dibagi. Sakit. Diiringi akutnya penyakitku..
Apakah karena ini suamiku menjadi orang yang asing selama 2 tahun belakangan ini?
Aku berjalan menuju ke meja rias, kubuka jilbabku, aku bercermin sambil bertanya-tanya, “sudah tidak cantikkah aku ini?“
Ku ambil sisirku, aku menyisiri rambutku yang setiap hari rontok. Kulihat wajahku, ternyata aku memang sudah tidak cantik lagi, rambutku sudah hampir habis.. kepalaku sudah botak dibagian tengahnya.
Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka, ternyata suamiku yang datang, ia berdiri dibelakangku. Tak kuhapus air mata ini, aku bersegera memandangnya dari cermin meja rias itu.
Kami diam sejenak, lalu aku mulai pembicaraan, “terima kasih ayah, kamu memberi sahabat kepada ku. Jadi aku tak perlu sedih lagi saat ditinggal pergi kamu nanti! Iya kan?.”
Suamiku mengangguk sambil melihat kepalaku tapi tak sedikitpun ia tersenyum dan bertanya kenapa rambutku rontok, dia hanya mengatakan jangan salah memakai shampo.
Dalam hatiku bertanya, “mengapa ia sangat cuek?” dan ia sudah tak memanjakanku lagi. Lalu dia berkata, “sudah malam, kita istirahat yuk!“
“Aku sholat isya dulu baru aku tidur”, jawabku tenang.
Dalam sholat dan dalam tidur aku menangis. Ku hitung mundur waktu, kapan aku akan berbagi suami dengannya. Aku pun ikut sibuk mengurusi pernikahan suamiku.
Aku tak tahu kalau Desi orang Sabang juga. Sudahlah, ini mungkin takdirku. Aku ingin suamiku kembali seperti dulu, yang sangat memanjakan aku atas rasa sayang dan cintanya itu..
***
Malam sebelum hari pernikahan suamiku, aku menulis curahan hatiku di laptopku.
Di laptop aku menulis saat-saat terakhirku melihat suamiku, aku marah pada suamiku yang telah menelantarkanku. Aku menangis melihat suamiku yang sedang tidur pulas, apa salahku? sampai ia berlaku sekejam itu kepadaku. Aku
save di mydocument yang bertitle “Aku Mencintaimu Suamiku.”
Hari pernikahan telah tiba, aku telah siap, tapi aku tak sanggup untuk keluar. Aku berdiri didekat jendela, aku melihat matahari, karena mungkin saja aku takkan bisa melihat sinarnya lagi. Aku berdiri sangat lama.. lalu suamiku yang telah siap dengan pakaian pengantinnya masuk dan berbicara padaku.
“Apakah kamu sudah siap?”
Kuhapus airmata yang menetes diwajahku sambil berkata :
“Nanti jika ia telah sah jadi istrimu, ketika kamu membawa ia masuk kedalam rumah ini, cucilah kakinya sebagaimana kamu mencuci kakiku dulu, lalu ketika kalian masuk ke dalam kamar pengantin bacakan do’a di ubun-ubunnya sebagaimana yang kamu lakukan padaku dulu. Lalu setelah itu..”, perkataanku terhenti karena tak sanggup aku meneruskan pembicaraan itu, aku ingin menagis meledak.
Tiba-tiba suamiku menjawab “Lalu apa Bunda?”
Aku kaget mendengar kata itu, yang tadinya aku menunduk seketika aku langsung menatapnya dengan mata yang berbinar-binar…
“Bisa kamu ulangi apa yang kamu ucapkan barusan?”, pintaku tuk menyakini bahwa kuping ini tidak salah mendengar.
Dia mengangguk dan berkata, ”Baik bunda akan ayah ulangi, lalu apa bunda?”, sambil ia mengelus wajah dan menghapus airmataku, dia agak sedikit membungkuk karena dia sangat tinggi, aku hanya sedadanya saja.
Dia tersenyum sambil berkata, ”Kita lihat saja nanti ya!”. Dia memelukku dan berkata, “bunda adalah wanita yang paling kuat yang ayah temui selain mama”..
Kemudian ia mencium keningku, aku langsung memeluknya erat dan berkata, “Ayah, apakah ini akan segera berakhir? Ayah kemana saja? Mengapa Ayah berubah? Aku kangen sama Ayah? Aku kangen belaian kasih sayang Ayah? Aku kangen dengan manjanya Ayah? Aku kesepian Ayah? Dan satu hal lagi yang harus Ayah tau, bahwa aku tidak pernah berzinah! Dulu.. waktu awal kita pacaran, aku memang belum bisa melupakannya, setelah 4 bulan bersama Ayah baru bisa aku terima, jika yang dihadapanku itu adalah lelaki yang aku cari. Bukan berarti aku pernah berzina Ayah.” Aku langsung bersujud di kakinya dan muncium kaki imamku sambil berkata, ”Aku minta maaf Ayah, telah membuatmu susah”.
Saat itu juga, diangkatnya badanku.. ia hanya menangis.
Ia memelukku sangat lama, 2 tahun aku menanti dirinya kembali. Tiba-tiba perutku sakit, ia menyadari bahwa ada yang tidak beres denganku dan ia bertanya, ”bunda baik-baik saja kan?” tanyanya dengan penuh khawatir.
Aku pun menjawab, “bisa memeluk dan melihat kamu kembali seperti dulu itu sudah mebuatku baik, Yah. Aku hanya tak bisa bicara sekarang“. Karena dia akan menikah. Aku tak mau membuat dia khawatir. Dia harus khusyu menjalani acara prosesi akad nikah tersebut.
***
Setelah tiba dimasjid, ijab-qabul pun dimulai. Aku duduk diseberang suamiku.
Aku melihat suamiku duduk berdampingan dengan perempuan itu, membuat hati ini cemburu, ingin berteriak mengatakan, “Ayah jangan!!”, tapi aku ingat akan kondisiku.
Jantung ini berdebar kencang saat mendengar ijab-qabul tersebut. Begitu ijab-qabul selesai, aku menarik napas panjang. Tante Lia, tante yang baik itu, memelukku.. Dalam hati aku berusaha untuk menguatkan hati ini. Ya… aku kuat.
Tak sanggup aku melihat mereka duduk bersanding dipelaminan. Orang-orang yang hadir di acara resepsi itu iba melihatku, mereka melihatku dengan tatapan sangat aneh, mungkin melihat wajahku yang selalu tersenyum, tapi dibalik itu.. hatiku menangis.
Sampai dirumah, suamiku langsung masuk ke dalam rumah begitu saja. Tak mencuci kakinya. Aku sangat heran dengan perilakunya. Apa iya, dia tidak suka dengan pernikahan ini?
Sementara itu Desi disambut hangat di dalam keluarga suamiku, tak seperti aku dahulu, yang di musuhi.
Malam ini aku tak bisa tidur, bagaimana bisa? Suamiku akan tidur dengan perempuan yang sangat aku cemburui. Aku tak tahu apa yang sedang mereka lakukan didalam sana.
Sepertiga malam pada saat aku ingin sholat lail aku keluar untuk berwudhu, lalu aku melihat ada lelaki yang mirip suamiku tidur disofa ruang tengah. Kudekati lalu kulihat. Masya Allah.. suamiku tak tidur dengan wanita itu, ia ternyata tidur disofa, aku duduk disofa itu sambil menghelus wajahnya yang lelah, tiba-tiba ia memegang tangan kiriku, tentu saja aku kaget.
“Kamu datang ke sini, aku pun tahu”, ia berkata seperti itu. Aku tersenyum dan megajaknya sholat lail. Setelah sholat lail ia berkata, “maafkan aku, aku tak boleh menyakitimu, kamu menderita karena ego nya aku. Besok kita pulang ke Jakarta, biar Desi pulang dengan mama, papa dan juga adik-adikku”
Aku menatapnya dengan penuh keheranan. Tapi ia langsung mengajakku untuk istirahat. Saat tidur ia memelukku sangat erat. Aku tersenyum saja, sudah lama ini tidak terjadi. Ya Allah.. apakah Engkau akan menyuruh malaikat maut untuk mengambil nyawaku sekarang ini, karena aku telah merasakan kehadirannya saat ini. Tapi.. masih bisakah engkau ijinkan aku untuk merasakan kehangatan dari suamiku yang telah hilang selama 2 tahun ini..
Suamiku berbisik, “Bunda kok kurus?”
Aku menangis dalam kebisuan. Pelukannya masih bisa aku rasakan.
Aku pun berkata, “Ayah kenapa tidak tidur dengan Desi?”
”Aku kangen sama kamu Bunda, aku tak mau menyakitimu lagi. Kamu sudah sering terluka oleh sikapku yang egois.” Dengan lembut suamiku menjawab seperti itu.
Lalu suamiku berkata, ”Bun, Ayah minta maaf telah menelantarkan bunda.. Selama ayah di Sabang, ayah dengar kalau bunda tidak tulus mencintai ayah, bunda seperti mengejar sesuatu, seperti mengejar harta ayah dan satu lagi.. ayah pernah melihat sms bunda dengan mantan pacar bunda dimana isinya kalau bunda gak mau berbuat “seperti itu” dan tulisan seperti itu diberi tanda kutip (“seperti itu”). Ayah ingin ngomong tapi takut bunda tersinggung dan ayah berpikir kalau bunda pernah tidur dengannya sebelum bunda bertemu ayah, terus ayah dimarahi oleh keluarga ayah karena ayah terlalu memanjakan bunda..”
Hati ini sakit ketika difitnah oleh suamiku, ketika tidak ada kepercayaan di dirinya, hanya karena omongan keluarganya yang tidak pernah melihat betapa tulusnya aku mencintai pasangan seumur hidupku ini.
Aku hanya menjawab, “Aku sudah ceritakan itu kan Yah.. Aku tidak pernah berzinah dan aku mencintaimu setulus hatiku, jika aku hanya mengejar hartamu, mengapa aku memilih kamu? Padahal banyak lelaki yang lebih mapan darimu waktu itu Yah.. Jika aku hanya mengejar hartamu, aku tak mungkin setiap hari menangis karena menderita mencintaimu..“
Entah aku harus bahagia atau aku harus sedih karena sahabatku sendirian dikamar pengantin itu. Malam itu, aku menyelesaikan masalahku dengan suamiku dan berusaha memaafkannya beserta sikap keluarganya juga.
Karena aku tak mau mati dalam hati yang penuh dengan rasa benci.
***
Keesokan harinya…
Ketika aku ingin terbangun untuk mengambil wudhu, kepalaku pusing, rahimku sakit sekali.. aku mengalami pendarahan dan suamiku kaget bukan main, ia langsung menggendongku.
Aku pun dilarikan ke rumah sakit..
Dari kejauhan aku mendengar suara zikir suamiku..
Aku merasakan tanganku basah..
Ketika kubuka mata ini, kulihat wajah suamiku penuh dengan rasa kekhawatiran.
Ia menggenggam tanganku dengan erat.. Dan mengatakan, ”Bunda, Ayah minta maaf…”
Berkali-kali ia mengucapkan hal itu. Dalam hatiku, apa ia tahu apa yang terjadi padaku?
Aku berkata dengan suara yang lirih, ”Yah, bunda ingin pulang.. bunda ingin bertemu kedua orang tua bunda, anterin bunda kesana ya, Yah..”
“Ayah jangan berubah lagi ya! Janji ya, Yah… !!! Bunda sayang banget sama Ayah.”
Tiba-tiba saja kakiku sakit sangat sakit, sakitnya semakin keatas, kakiku sudah tak bisa bergerak lagi.. aku tak kuat lagi memegang tangan suamiku. Kulihat wajahnya yang tampan, berlinang air mata.
Sebelum mata ini tertutup, kulafazkan kalimat syahadat dan ditutup dengan kalimat tahlil.
Aku bahagia melihat suamiku punya pengganti diriku..
Aku bahagia selalu melayaninya dalam suka dan duka..
Menemaninya dalam ketika ia mengalami kesulitan dari kami pacaran sampai kami menikah.
Aku bahagia bersuamikan dia. Dia adalah nafasku.
Untuk Ibu mertuaku : “Maafkan aku telah hadir didalam kehidupan anakmu sampai aku hidup didalam hati anakmu. Ketahuilah Ma.. dari dulu aku selalu berdo’a agar Mama merestui hubungan kami.
Mengapa engkau fitnah diriku didepan suamiku, apa engkau punya buktinya Ma?
Mengapa engkau sangat cemburu padaku Ma?
Fikri tetap milikmu Ma, aku tak pernah menyuruhnya untuk durhaka kepadamu, dari dulu aku selalu mengerti apa yang kamu inginkan dari anakmu, tapi mengapa kau benci diriku.. Dengan Desi kau sangat baik tetapi denganku menantumu kau bersikap sebaliknya..”
***
Setelah ku buka laptop, kubaca curhatan istriku.
==========================
===========================
Ayah, mengapa keluargamu sangat membenciku?
Aku dihina oleh mereka ayah..
Mengapa mereka bisa baik terhadapku pada saat ada dirimu?
Pernah suatu ketika aku bertemu Dian di jalan, aku menegurnya karena dia adik iparku tapi aku disambut dengan wajah ketidaksukaannya. Sangat terlihat Ayah..
Tapi ketika engkau bersamaku, Dian sangat baik, sangat manis dan ia memanggilku dengan panggilan yang sangat menghormatiku. Mengapa seperti itu ayah ?
Aku tak bisa berbicara tentang ini padamu, karena aku tahu kamu pasti membela adikmu, tak ada gunanya Yah..
Aku diusir dari rumah sakit.
Aku tak boleh merawat suamiku.
Aku cemburu pada Desi yang sangat akrab dengan mertuaku.
Tiap hari ia datang ke rumah sakit bersama mertuaku.
Aku sangat marah..
Jika aku membicarakan hal ini pada suamiku, ia akan pasti membela Desi dan
ibunya..
Aku tak mau sakit hati lagi..
Ya Allah kuatkan aku, maafkan aku..
Engkau Maha Adil..
Berilah keadilan ini padaku, Ya Allah..
Ayah sudah berubah, ayah sudah tak sayang lagi pada ku..
Aku berusaha untuk mandiri ayah, aku tak akan bermanja-manja lagi padamu..
Aku kuat ayah dalam kesakitan ini..
Lihatlah ayah, aku kuat walaupun penyakit kanker ini terus menyerangku..
Aku bisa melakukan ini semua sendiri ayah..
Besok suamiku akan menikah dengan perempuan itu. Perempuan yang aku benci, yang aku cemburui, tapi aku tak boleh egois, ini untuk kebahagian keluarga suamiku. Aku harus sadar diri.
Ayah, sebenarnya aku tak mau diduakan olehmu..
Mengapa harus Desi yang menjadi sahabatku?
Ayah.. aku masih tak rela..
Tapi aku harus ikhlas menerimanya.
Pagi nanti suamiku melangsungkan pernikahan keduanya. Semoga saja aku masih punya waktu untuk melihatnya tersenyum untukku. Aku ingin sekali merasakan kasih sayangnya yang terakhir. Sebelum ajal ini menjemputku.
”Ayah.. aku kangen Ayah..”
=====================================================
’’Dan kini aku telah membawamu ke orang tuamu, Bunda..
Aku akan mengunjungimu sebulan sekali bersama Desi di Pulau Kayu ini.
Aku akan selalu membawakanmu bunga mawar yang berwana pink yang mencerminkan keceriaan hatimu yang sakit tertusuk duri.’’
Bunda tetap cantik, selalu tersenyum disaat tidur..
Bunda akan selalu hidup dihati ayah..
Bunda.. Desi tak sepertimu, yang tidak pernah marah..
Desi sangat berbeda denganmu, ia tak pernah membersihkan telingaku, rambutku tak pernah di creambathnya, kakiku pun tak pernah dicucinya.
Ayah menyesal telah menelantarkanmu selama 2 tahun, kamu sakit pun aku tak perduli, hidup dalam kesendirianmu..
Seandainya Ayah tak menelantarkan Bunda, mungkin Ayah masih bisa tidur dengan belaian tangan Bunda yang halus..
Sekarang Ayah sadar, bahwa ayah sangat membutuhkan bunda..
Bunda.. kamu wanita yang paling tegar yang pernah kutemui..
Aku menyesal telah asik dalam ke-egoanku..
Bunda.. maafkan aku.. Bunda tidur tetap manis. Senyum manjamu terlihat di tidurmu yang panjang..
’’Maafkan aku, tak bisa bersikap adil dan membahagiakanmu, aku selalu meng-iyakan apa kata ibuku, karena aku takut menjadi anak durhaka.
Maafkan aku ketika kau di fitnah oleh keluargaku, aku percaya begitu saja..
Apakah Bunda akan mendapat pengganti ayah di surga sana?
Apakah Bunda tetap menanti ayah disana? Tetap setia dialam sana?
Tunggulah Ayah disana Bunda..
Bisakan? Seperti Bunda menunggu ayah di sini.. Aku mohon.
Ayah Sayang Bunda…
Sungguh mengaharukan ceritanya.. Saya aja bacanya sampai nangis ! 
readmore »»