Senin, 21 Mei 2012

Inilah Hidup Kawan!

Dalam hidup selalu ada pilihan yang harus kamu pilih. Terkadang yang menjadi masalah adalah yang manakah pilihan yang terbaik untukmu? Sebuah problem klasik yang tentu dialami setiap orang dalam hidup.


Sebenarnya memilih itu gampang, tak ada masalah. Masalah muncul ketika kita takut akan resiko yang akan terjadi saat kita memutuskan mengambil sebuah pilihan. Takut untuk mengalami kegagalan karena salah memilih. Atau mungkin takut kehilangan sesuatu yang berharga akibat keputusan yang kita ambil.


Menurut saya, orang seperti ini lah yang hidupnya tidak pernah tenang. Seluruh hidupnya di pikirkan untuk menjauhi resiko, hukumnya tak ada pilihan yang tak mempunyai resiko. Dan pada akhirnya orang ini hanya akan memilih diam. Tanpa dia sadari, diam pun adalah sebuah pilihan. Kembali pada hukum pertama, pilihannya untuk diam tentu akan membawa sebuah resiko bagi kehidupannya.


Lantas bagaimana caranya untuk menentukan pilihan yang mempunyai resiko minim bagi hidup kita?
Pertanyaan inilah yang muncul dalam pikiran saya saat ini.


Tentu saja, jawabannya tak terlalu sulit. Karena memang hidup itu mudah, jadi jangan dipersulit hanya karena satu masalah seperti ini. Agar kita tak salah mengambil jalan, maka pilihan yang kita buat untuk menyelesaikan masalah tanpa mendatangkan masalah baru haruslah TEPAT! Jangan terlalu fokus pada resiko yang akan terjadi nanti. Fokus pada jalan keluar !!


Meski begitu tetap kita tak boleh ceroboh. Perhitungkan dengan matang apa dan bagaimana jalan yang kamu pilih. Jangan sampai resiko atau masalah yang timbul setelah mengambil keputusan malah lebih besar dari pada ke masalah yang sudah ada sebelumnya.

Hidup ini tak pernah lepas dari masalah sobat! Kemana pun kamu pergi, masalah akan selalu menyertaimu. Ini lah cara Tuhan mengajarkanmu kesabaran dan kekuatan. Yang terpentinga yang harus kamu ingat dari masalah itu adalah....... Seberapa sulit pun masalah yang kamu hadapi saat ini, pasti ada jalan keluarnya. Dan percayalah dibalik kesulitan itu tersimpan seribu kemudahan.




readmore »»  

Rabu, 02 Mei 2012

Tips-tips menghadapi SNMPTN 2012

Berhubung sebentar lagi mau ada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012, gue sebagai seorang veteran di medan tempur SNMPTN mau berbagi cerita dan pengalaman nih. Mungkin bisa dijadikan pengalaman bagi adik-adik atau teman-teman yang mau ikut SNMPTN 2012.

Sebagai lulusan 2010, gue udah 2 kali nyoba ikut SNMPTN nih.. setidaknya udah banyak pengalaman bagaimana sih SNMPTN itu.

Sedikit Tips menghadapi soal ujian SNMPTN

Seperti yang kalian ketahui, SNMPTN itu terdiri dari TPA, ilmu dasar (Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris) dan mata pelajaran jurusan IPA/IPS. Sebagai seorang siswa SMA tentu kalian sudah mengenal semua pelajaran itu, mungkin yang baru adalah TPA (Tes Potensi Akademik).
TPA itu cukup menggunakan logika, tips untuk mengerjakan soal ini banyak latihan, kerjakan penuh konsentrasi dan gunakan imajinasi kalian. Ada beberapa soal yang sebetulnya gampang, tap karena soalnya panjang dan bikin pusing kebanyak kita akan dibuat kehilangan konsentrasi dan hasilnya ngeblank. Oke, jangan terfokus sama soal yang panjang dulu dalam mengerjakan soal TPA. Kerjakan yang paling gampang dan gak memakan banyak waktu dulu deh..  

TPA itu ada 75 soal, tiap tahun biasanya perubahan dalam variasi soal. Tahun 2009, awal mulanya penggunaan TPA hanya ada 70 soal, kemudian tahun 2010 mendadak soal bertambah menjadi 75 soal. Ditahun 2011, soal pola gambar dihilangkan, sedang jumlah soal masih sama. Gak tau perubahan apa lagi yang akan terjadi di tahun 2012. Yang penting siap-siap dulu, jangan terfokus sama soal tahun sebelumnya. Oke!

Untuk soal selanjutnya, kalian cukup banyak latihan menjawab soal aja. Bahas soal-soal tahun lalu, biasanya ada beberapa soal yang sering keluar, bahkan ada soal yang selalu keluar setiap tahun dengan variasi angka atau kalimatnya saja yang berbeda. Biasanya di tempat bimbingan belajar ada tuh buku bank soal gitu.

Nah.. Untuk Pemilihan Jurusan, gue juga punya tips nih!

Sebelum mengisi formulir pendaftaran online, kalian harus yakin dulu dengan pilihan jurusan yang kalian pilih. Biasanya untuk jurusan IPA/IPS kalian boleh milih maksimal 2 jurusan, dan untuk IPC boleh milih maksimal 3 jurusan.

Milih jurusan itu kayak milih jodoh, kalau kalian gak sreg lahir dan bathin niscaya kalian bakal tersiksa menjalaninya. Untuk itu pahami dulu seluk beluk jurusan yang hendak kalian pilih. Bisa baca-baca di internet atau nanya-nanya sama orang yang lebih ngerti. Jangan sampai salah pilih. Memahami jurusan gak cukup dengan berorientasi pada dunia kerja saja. Memang berpatokan pada ini penting, tapi bukan dunia kerjalah satu-satunya dasar untuk memilih jurusan.

Kalian harus tau, kuliah itu berat. Beda sama sekolah. Mungkin kalo disekolah gak bikin tugas Cuma dihukum, kalo kuliah gak bikin tugas siap-siap berhadapan dengan nilai. Apa lagi kalo dosennya rese’, gak bikin tugas nilai langsung C atau D, gak masuk sekali nilai langsung E dan otomatis ngulang tahun depan. Ada loh dosen yang kayak gini….

Biar gak kejadian sampai kayak gini, kalian harus enjoy dulu dengan jurusan yang kalian pilih. Makanya gue bilang tadi, pahami dulu seluk beluknya. Bukan Cuma paham ntar lulus jadi apa. Tapi kalian juga mesti paham, kalo kalian masuk jurusan “A” ntar belajarnya kayak gimana, apa-apa aja pelajaran yang akan kalian pelajari selama 8 semester nanti. Kalo ngerasa gak sanggup dengan kesibukan yang kalian alami dengan masuk jurusan “A” maka jangan di ambil. Tanya hati, apa benar jurusan itu yang kalian sukai, apa benar jurusan itu sesuai dengan kemampuan lo. Kalo ragu-ragu gak usah maksain, dari pada ntar berhenti ditengah jalan. Buang-buang waktu kan? Waktu lo berhaga, inget tuh!!

Baca dulu dengan cermat dan teliti mengenai jurusan yang mau kalian pilih. Biasanya setiap universitas nyediain artikel di website mereka tentang jurusan bersangkutan berikut mata kuliah yang hendak dipelajari sampai semester 8. Bayangin dulu deh kesibukan yang akan kalian jalani kalo masuk jurusan itu ntar, apa lo bisa bagi waktu? Apa lo mampu jalaninya? Kalo hati lo yakin jawab “bisa”, ambil. Kalo engga/ragu-ragu jangan!!

Ada nih beberapa temen gue yang milih jurusan berdasarkan apa yang akan di dapat di dunia kerja saja, milih jurusan yang sama sekali dia gak ngerti. Dari jurusan IPS masuk IPA. Udah terbiasa belajar nyantai di IPS, dia langsung frustasi di semester awal kuliah terus keluar gitu aja. Untung nyadarnya masih semester 1, kalo udah semeseter 3 keatas baru nyadar pilihan yang dipilih salah kan sayang tuh waktu lo selama ini. Ya gaa?

Ada juga temen gue yang milih jurusan asal-asalan, asal keterima di Universitas X (PTN ternama di Indonesia ini) rela milih jurusan paling low profile di kampus itu, yang emang peminatnya gak banyak. Demi nama gengsi. Akhirnya suka ngeluh, kuliahnya di kandang sapi terus, bau, jorok, dll. Ngeluh kuliah di hutan, kayak orang hutan, dan masih banyak keluhan-keluhan lainnya yang sebenarnya gak harus keluar dari mulut mereka kalo mereka sadar resiko masuk jurusan itu.

So… gue ingetin sekali lagi nih, pilihan emang ada ditangan kalian, tapi jangan mainin masa depan Cuma kerena gengsi doang.  Masa depan itu berharga meeennn… percaya deh, penyesalan datangnya belakangan… jangan sampai setelah lo jauh melangkah, malah ngerasain penyesalan.. OK?

Cukup sekian deh.. semoga bermanfaat buat kalian yang mau menghadapi SNMPTN 2012. 



KEEP ENJOY !! 
readmore »»  

Evolusi Belajar


Ada satu cerita yang hendak gue bagi sama kalian kali ini. Sebuah pengalaman yang menurut gue cukup menarik dimasa kuliah ini. Sebuah evolusi belajar.

Ternyata bukan Cuma manusia aja nih yang mengalami evolusi, sistem pembelajaran selama ini pun juga ikut berubah. Contohnya saja kurikulum disekolah, sudah beberapa kali juga nih mengalami evolusi. Bukan, gue disini bukan pengen bahas perubahan kurikulum di Indonesia selama ini. Tapi melainkan cara mahasiswa mengakali pembelajaran, dalam hal ini gue mau focus tentang tugas nih.

Sudah hampir 2 semester ini gue menjalani hidup sebagai mahasiswa. Selama ini gue ngerasa ada beberapa kejanggalan yang menarik dan terkadang bikin gue ketawa. Sebelumnya gue ga tau nih, apakah cerita gue ini sudah pernah kalian alami sejak lama apa gimana, yang jelas gue baru nyadar ini beberapa bulan ini. Kita mulai aja masuk ke intinya.

Jadi dulu…… saat masih menjadi seorang remaja yang unyu-unyu, ketika ada tugas dari guru disekolah biasanya “erlangga” dan “yudisthira” biasanya jadi tempat bertanya. Nah, sebagai mahasiswa yang irit dan gak mau rugi, gue dan teman-teman biasanya mengandalkan “Mbah Google” sebagai acuan dan tempat mencari ilmu secara gratis. Yup, berbeda mungkin dengan buku-buku literature yang biasanya harus gue miliki, sekurangnya minjem sama temen. Kalau minjem sih gue ngerasa kurang efektif, karena temen yang jadi sasaran peminjaman biasanya gak mau lama-lama minjemin. Nah, gimana coba kalo tugasnya banyak dan gak bisa selesai sehari. Bisa kelabakan tuh gue..

Semenjak kenal Mbah Google, tugas-tugas kuliah yang seharusnya gue dapetin dari buku-buku literature yang tebel, kini bisa menjadi lebih mudah. Modal computer dan modem aja, gue bisa dapetin semua tugas yang gue cari. Beruntung banget gitu rasanya ada orang yang mau capek-capek ngeupload dan nulis semua data yang gue cari buat nugas. Apa lagi kalo tugasnya di ketik di word, tinggal copas dan masalah beres. Coba aja kalo lo ambil materinya dari buku, pasti lu harus capek-capek lagi dong ngetik. Mbah google adalah salah satu penemuan yang hebat. Penemunya wajib diberikan penghargaan nobel menurut gue.

Selain mbah Google yang sudah mulai menggeser buku sebagai media utama belajar. Ada juga nih penemuan mutakhir masa kini yang mulai menggeser posisi mesin poto kopi. Kamera handphone. Dulu, zaman gue masih sekolah, gada tuh handphone yang punya kamera sampe 8mp kayak sekarang. Dulu masih jamannya kamera VGA, itu tuh handphone yang paling bagus yang dimiliki anak sekolahan. Ditambah lagi sekarang semakin banyak kamera handphone yang punya autofocus, dulu.. mana adaaaaaaaaa….

Kalo ada tugas yang bisa dicontekin rame-rame, tapi ga punya banyak waktu disekolah biasanya mesin foto kopi sangat membantu. Kini.. jarang banget tuh temen gue yang mau pergi ke poto kopian. Jika contekannya gak terlalu banyak, kamera hp biasanya sangat berguna. Biar deh nyakit-nyakitin mata buat melototin hasil jepretan yang  berukuran mini itu, dari pada nyakitin kantong dengan 150 perak.. haha

Pokonya dulu, jamannya gue sekolah masih serba alami. Mau ngetik aja mesti ke rental computer dulu. Apa lagi di daerah gue tuh, computer masih barang mahal yang Cuma di miliki oleh orang-orang tertentu saja. sekarang, beuh… kayaknya bukan anak kuliah namanya kalo gak punya laptop atau netbook. Gaya lah kalo sekarang…

Perkembangan teknologi emang edan lah.. semoga aja gak ada toko buku dan tempat poto kopian yang tutup gara-gara ini yah.. :D

Gimana nih cerita kalian sebagai mahasiswa? Apa gue telat menyadari ini yaa? Maap zaman gue sekolah belum kenal google sebaik ini. Gaptek dikit laaaah...
 -Keep Enjoy !
readmore »»