Rabu, 23 Maret 2011

Selamat Jalan My GrandMa

Semua yang hidup pasti akan mati tanpa terkecuali. Tak ada satu pun yang tau kapan kematian itu datang. Yang pasti sebagai manusia kita harus sudah siap menantinya. Dengan amalan yang cukup selama hidup didunia sebagai bekal bertemu Sang Maha Pencipta. Tak ada satu pun makhluk yang dapat menolaknya. Karena semua telah di tetapkan dalam garis takdir kita. Semua it adalan perjanjian kita dengan sang Khalik. Kapan kita akan mati semua sudah tergariskan.
Dan itu pula yang terjadi kini dengan Nenekku, satu-satunya nenek yang ku kenal. Karena ibu dari ayah ku sudah lama sekali meninggal. .

Katanya nenek meninggal pukul 2 pagi.. Saat kabar itu sampai ketelinga ku, aku sudah punya firasat akan hal ini.. Hanya ku tak tau kapan pastinya..

Sekitar seminggu yang lalu aku bermimpi gigi ku copot. Banyak yang bilang kalau mimpi kayak gini akan ada anggota keluarga yang meninggal. Awalnya aku tak percaya, ku anggap ini sebagai mimpi biasa, tapi 2hari yang lalu kakak ku bilang nenek lagi sakit. Pertanyaan pun terjawab, *ga bermaksud buat ngedoain, tapi ya feeling ku mengatakan nenek lah orangnya.

Entah ini hanya kebetulan atau memang setiap orang yang bermimpi gigi copot akan mengalami hal yang sama, aku tak tahu. Yang jelas kini ku hanya bisa berdoa agar nenek tenang disana. Semoga kubur beliau di lapangkan, dan semua amal ibadahnya di terima oleh Allah SWT. Amin

Sedih sekali rasanya tak bisa menemani nenek sampai saat terakhirnya. Bahkan saat pemakamannya pun ku tak bisa datang.. *ugh, maaf nek.. Kata-kata nenek yang tak bisa ku lupakan sebelum aku berangkat ke Bandung sampai saat ini, “Lah ka pai lo gau?? Puruakan lah ambo ka dalam tanah dulu ko..” Saat itu ku hanya bisa tersenyum mendengarnya.

Satu hal yang akan berbeda nanti saat aku pulang, tak ada lagi sosok yang cerewet itu, tak ada lagi ku dengar suaranya yang selalu menyuruhku makan tiap jam, tak ada lagi  wanita renta yang selalu duduk di kursi belakang itu..Yang ada hanya kenangan bersamanya.. Takkan pernah ku lupa..

Yang pasti kalau nenek ga ada, aku pasti juga tak ada di dunia ini. Kini nenek telah pergi menghadap Sang Pencipta, menyusul suaminya (alm M Danin) dan anak pertamanya, Ibuku, (almh Zidrawita). Kini mereka tlah berkumpul kembali, setelah lama berpisah. Begitu pun kami semua yang tinggal, akan menyusul..

Selamat Jalan Nenekku Sayang..
Aku pasti akan sangat merindukanmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar