Ga banyak memang yang aku tau tentang kamu.
Hanya sebatas nama, kuliah dimana, dan punya saudara berapa. Cuma itu! Dikit emang.
Perkenalan singkat yang terjadi dulu memang ga cukup untuk kamu mengenal aku dengan baik, tapi aku senang aku bisa manfaatin waktu singkat itu buat ngenal kamu. Meski jauh dari kata baik. Tapi itu cukup untuk mengingkrarkan nama kamu di hati aku.
Aku masih ingat saat pertama kali kita ketemu. Kamu dengan kemeja dan jaket abu-mu lalu lalang di depan aku seoalah bingung. Aku tau kamu emang bingung, iya itu kan hari pertama kamu masuk kelas. Dalam hati aku sempat berpikiran ingin jadi malaikat penyelamat untuk kamu, tapi bel masuk berbunyi lebih keras dari suara aku. Kamu pun berlalu dan pergi.
Aku tau kemana tujuan kamu waktu itu, kelas. Yaa, itu kelas kita. Aku dan kamu emang ditakdirkan sekelas tapi bukan sehati (waktu itu). Kamu yang bertubuh jangkung emang ga cocok duduk disini disamping aku, karena pasti banyak orang yang teriak kalo kamu duduk disamping aku. Kamu bakal ngalangin papan tulis. :)
Tapi aku seneng meski ga pernah bisa duduk disamping aku, kamu tetap selalu menyisihkan senyuman manis kamu untuk aku tiap pagi. Itu cukup menyemangati hariku.
Aku selalu ingin tertawa melihat kamu yang selalu telat masuk kelas. Kamu itu lucu selucu nama kamu. Pernah suatu hari pertanyaan dari seorang guru yang konyol kamu jawab dengan konyol juga. Seisi kelas tertawa, kamu tertawa aku juga. Kamu tau ga, aku pengen tau jawaban kamu itu bener apa engga. Sampe sekarang belum ada seorangpun yang tau kebenaran jawaban kamu itu, termasuk si guru yang ngasih pertanyaan. Aku pengen, aku adalah orang pertama yang tau kebenaran jawaban kamu itu. :-)
Kamu yang ga pernah cocok sama jadwal kelas mulai berubah, menjauh dan kemudian benar-benar pergi (dari kelas). Tapi kamu ga pernah pergi kok dari hati aku, dari dulu sampe hari ini. Bahkan saat aku liat kamu ngasih susu UJ buat "dia temen baru" kamu. Kamu terlalu baik, milih air mineral buat kamu dan susu kotak buat dia. Kamu manis semanis susu yang dia pengang. Aku sadar kamu pergi terlalu jauh sekarang.
Gaaa.. Aku ga sakit hati ko, aku juga ga sedih waktu facebook bilang kamu dan dia pacaran. Aku seneng liat kamu seneng. Yang aku tau aku ga sepintar dan secantik dia. Aku juga ga secerewet dia yang punya seribu topik yang bisa diomongin sama kamu. Sedang aku cuma punya satu topik, "AKU KANGEN KAMU". Ya, cuma itu yang aku inget kalo aku ketemu kamu.
Tapi itu fakta kok, aku emang selalu kangen kamu. Tapi sekarang kamu pacar orang :(
Dan kita emang ga pernah berencana ini terjadi. Waktu yang mempertemukan kita tanpa sebuah janji. Ketika ujian aku yang lagi sakit-sakitan memilih melihat kejendela dari pada melihat soal. Tanpa sadar dari balik jendela aku menangkap bayangan si jangkung itu berjalan. Berjalan semakin dekat dekat dan dekat, melintasi aku. Dan aku tau itu kamu. Pengen teriak manggil nama kamu, tapi ini lagi ujian.
Aku sabar menunggu sampai ujian selesai. Meski aku tau aku tak akan lulus ujian ini. Depok terlalu jauh, dan kamu juga begitu kan?
Tapi aku telat lagi dalam melangkah, kelas yang kamu masuki tadi udah kosong.
Tapi takdir Tuhan ga pernah berhenti, di parkiran yang kecil itu kita di pertemukan dengan sebuah senyuman. senyuman yang hangat yang telah lama tak aku dapatkan. "AKU KANGEN KAMU". Lagi-lagi kata itu yang nyaris keluar dari mulutku.
Memang tak lama, hanya sebentar tapi itu cukup untuk melepaskan semua kerinduan aku akan senyuman kamu. Dan benar, hari itu adalah hari terakhir kita bertemu. Melihat senyuman kamu kembali adalah impian yang sangat sederhana bagiku kini, yang masih belum kudapatkan setidaknya sampai hari ini.
Kamu tau? Ya, kamu harus tau.. Aku kehilangan nomor hape kamu, nomor yang secara ga sengaja tapi sengaja terbisikan dekat di telinga aku. Itu nafas terdekat yang pernah kamu hembuskan dekat aku.. Dan aku tak pernah lupa.
Dan "AKU KANGEN KAMU" benar-benar masih menjadi favorit di pikiranku sampai sekarang.
Tapi hari ini aku dikasih tau facebook lagi kalo kamu udah sendiri, terus? Aku gatau apa yang bisa aku lakuin kalaupun kamu udah putus. Huhh.... Aku emang payah, aku pengecut, ga pernah berani bilang sama kamu.
Tapi hari ini aku pengen bilang untuk pertama kalinya "AKU KANGEN KAMU *****"
Semoga kamu denger :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar