Banyak pepatah yang terdengar, seperti...
Dan masih banyak lagi sejujurnya, tapi cukup dua ini untuk menjelaskan tentang sebuah mimpi ku.
Dari sekian banyak mimpi yang aku tanam selama ini, ada satu mimpi yang terkadang ku anggap sebagai hal yang tak mesti di mimpikan, yaitu KAMU. Sumpah mimpiin kamu itu adalah mimpi terindah yang pernah terjadi. Saat tidur malam atau pun terjaga di siang hari. Hanya ada satu, Kamu...
Begitu mudahnya mimpi itu bergulir setiap hari, namun suatu tamparan keras membuat ku terbangun dari mimpi. Sekian lama aku bermimpi, aku pun tersadar tak sedetikpun mimpi itu nyata. Mimpi hanyalah sebuah mimpi, tanpa tindakan memang dia tak akan pernah menjadi nyata.
Mengingat pepatah yang kedua, aku pun sempat berpikir untuk bangun dan mengejar kamu untuk ku jadikan sebuah mimpi yang nyata. Namun kenyataan tak selalu seindah harapan bukan? Kenyataan seolah tak mengizinkan aku tuk menjadikan kamu sebuah mimpi yang nyata. Setiap aku melangkah mengejarmu, aku selalu terjatuh, sakit jua yang menyadarkan ku.. Tapi aku tetap percaya pada kamu, mimpiku.
Apakah aku memang tercipta untuk kamu? Atau ini memang hanya sebatas mimpi indah dengan kenyataan buruk ? Aku dan kamu memang tak pernah ada dalam 'lukisan' hari ini sebagai sepasang 'Adam dan Hawa'. Sekali lagi, masa depan itu hanya sebuah misteri, tentang iya atau tidak, suatu hari aku dan kamu terpatri menjadi 'tulang rusuk dan pemiliknya'. Dan sekali lagi ini hanya sebuah mimpi yang setiap hari berubah menjadi sebuah harapan.
Harapan, dia adalah satu-satunya alasan aku tetap menyimpan nama kamu dalam sebuah tempat yang aku sebut mimpi. "Suatu hari" dimasa depan itu adalah jawaban yang aku tunggu. Aku siap dengan indah dan buruknya mimpi ini akan berakhir. Karena bagiku ini bukan sekedar mimpi.. Semua ini indah saat kamu ada di mimpiku dan(aku harap) juga di nyataku. :)
readmore »»
"Jika kamu punya mimpi, untuk mewujudkannya pertama kamu harus percaya pada mimpi itu."
"Cara terbaik untuk mewujudkan mimpi mu adalah bangun dan mengejarnya."
Dan masih banyak lagi sejujurnya, tapi cukup dua ini untuk menjelaskan tentang sebuah mimpi ku.
Dari sekian banyak mimpi yang aku tanam selama ini, ada satu mimpi yang terkadang ku anggap sebagai hal yang tak mesti di mimpikan, yaitu KAMU. Sumpah mimpiin kamu itu adalah mimpi terindah yang pernah terjadi. Saat tidur malam atau pun terjaga di siang hari. Hanya ada satu, Kamu...
Begitu mudahnya mimpi itu bergulir setiap hari, namun suatu tamparan keras membuat ku terbangun dari mimpi. Sekian lama aku bermimpi, aku pun tersadar tak sedetikpun mimpi itu nyata. Mimpi hanyalah sebuah mimpi, tanpa tindakan memang dia tak akan pernah menjadi nyata.
Mengingat pepatah yang kedua, aku pun sempat berpikir untuk bangun dan mengejar kamu untuk ku jadikan sebuah mimpi yang nyata. Namun kenyataan tak selalu seindah harapan bukan? Kenyataan seolah tak mengizinkan aku tuk menjadikan kamu sebuah mimpi yang nyata. Setiap aku melangkah mengejarmu, aku selalu terjatuh, sakit jua yang menyadarkan ku.. Tapi aku tetap percaya pada kamu, mimpiku.
Apakah aku memang tercipta untuk kamu? Atau ini memang hanya sebatas mimpi indah dengan kenyataan buruk ? Aku dan kamu memang tak pernah ada dalam 'lukisan' hari ini sebagai sepasang 'Adam dan Hawa'. Sekali lagi, masa depan itu hanya sebuah misteri, tentang iya atau tidak, suatu hari aku dan kamu terpatri menjadi 'tulang rusuk dan pemiliknya'. Dan sekali lagi ini hanya sebuah mimpi yang setiap hari berubah menjadi sebuah harapan.
Harapan, dia adalah satu-satunya alasan aku tetap menyimpan nama kamu dalam sebuah tempat yang aku sebut mimpi. "Suatu hari" dimasa depan itu adalah jawaban yang aku tunggu. Aku siap dengan indah dan buruknya mimpi ini akan berakhir. Karena bagiku ini bukan sekedar mimpi.. Semua ini indah saat kamu ada di mimpiku dan